Pengusaha asal Brasil, Alexandre Behring adalah salah satu orang terkaya di dunia. Behring merupakan salah satu pendiri dan mitra pengelola di 3G Capital, ketua eksekutif Restaurant Brands International, direktur Anheuser-Busch InBev, serta ketua Kraft Heinz, nama perusahaan yang digunakan paska merger Kraft Foods dengan Heinz pada tanggal 2 Juli 2015..
Alex Behring lahir pada tahun 1967. Ia memperoleh gelar BS di bidang Teknik Elektro dari Universitas Katolik Kepausan Rio de Janeiro dan gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1995, di mana beliau menjadi Baker Scholar.
Pada tahun 1989, Behring mendirikan perusahaan teknologi, Modus OSI Technologies, dan tetap menjadi mitra hingga 1993. Perusahaan ini memiliki kantor di Florida, AS, dan São Paulo, Brasil.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Juan Francisco Beckmann Vidal, Pemilik Perusahaan Tequila Terlaris di Dunia
Behring kemudian menjadi mitra di perusahaan ekuitas swasta terbesar di Amerika Latin, GP Investimentos, dari tahun 1994 hingga 2004. Di sana ia belajar tentang investasi dan merger serta akuisisi dari mentornya, miliarder pemodal Brasil dan prinsipal 3G Capital, Jorge Paulo Leman.
Dari tahun 1998 hingga 2004, Behring menjalankan América Latina Logística (ALL), sebuah perusahaan kereta api sektor swasta dengan jalur sepanjang 13.000 mil di Argentina dan Brasil.
Kemudian pada tahun 2004, Behring ikut mendirikan perusahaan investasi global 3G Capital dan menjadi mitra pengelola. Perusahaan ini memiliki kantor di New York City dan Rio de Janeiro.
Behring juga menjadi ketua Restaurant Brands International, perusahaan induk Kanada untuk rantai restoran cepat saji Amerika Burger King dan kedai kopi dan rantai restoran Kanada Tim Hortons.
Pada bulan Desember 2014, The Washington Post melaporkan bahwa dengan memindahkan kantor pusatnya ke Kanada, Burger King dapat menghemat pajak hingga USD1,2 miliar selama tiga tahun ke depan.
Behring menjadi ketua Heinz, dan merupakan ketua dari penggabungan Kraft Heinz. Dia adalah direktur Anheuser-Busch InBev. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD6,8 miliar (Rp97,3 triliun)