Raksasa e-commerce China Alibaba yang dimiliki Jack Ma baru-baru ini mengumumkan tidak akan lagi mengizinkan pembeli Palestina melakukan pembelian di AliExpress.com. Kabar ini datang menurut pesan teks yang diterima banyak pembeli dari perusahaan pada hari Senin.
Alasan pemindahan tersebut adalah karena layanan surat Otoritas Palestina menolak untuk menangani paket yang mencantumkan kata Israel di alamatnya.
Mengutip Jerusalem Post di Jakarta, Rabu (29/12/21) banyak warga Palestina yang tidak mengetahui hal ini dan menulis Israel ketimbang Palestina sebagai negara tujuan.
Beberapa pembeli dari pengecer pakaian cepat online China, Shein, juga melaporkan menerima pesan serupa.
Alibaba menghitung bahwa pendapatan dari pesanan dari kota-kota Palestina seperti Jericho, Nablus, Ramallah, Hebron dan Jenin tidak membenarkan situasi surat campur aduk dan karena itu memutuskan untuk sepenuhnya menghentikan operasi di sana.
"Ini adalah pengumuman yang ditujukan untuk penduduk Otoritas Palestina dan terkait dengan pengaturan pengiriman paket antara perusahaan perdagangan online di luar negeri dan Otoritas Palestina." tulis perusahaan.