Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates memandang tahun 2022 dengan optimis, termasuk dengan kehadiran metaverse kedepannya.
Dalam posting akhir tahun di blog pribadi Gates, miliarder ini memasukkan prediksi tentang masa depan pekerjaan, dan bagaimana hal itu dapat diubah dengan munculnya metaverse, dunia virtual yang dibangun oleh perusahaan teknologi seperti Meta dan Microsoft. Di dunia metaverse,pengguna dapat bekerja, bermain, dan bersosialisasi.
Gates mencatat bahwa pandemi Covid-19 telah merevolusi tempat kerja, dengan lebih banyak perusahaan menawarkan fleksibilitas bagi karyawan yang ingin bekerja dari jarak jauh.
Baca Juga: Curhat Ketakutan, Bill Gates Akui Paling Takut Hal Ini Terjadi di Tahun 2022
“Perubahan itu hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang,” tulis Gates sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Senin (27/12/21).
Gates mengatakan kerja jarak jauh hanya akan menarik lebih banyak orang ke metaverse.
“Dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya memperkirakan sebagian besar pertemuan virtual akan berpindah dari grid gambar kamera 2D…ke metaverse, ruang 3D dengan avatar digital,” tulis Gates dalam posting blognya.
Tampilan grid dua dimensi yang dijelaskan Gates adalah apa yang saat ini Anda dapatkan dengan sebagian besar platform konferensi video, seperti Zoom atau Microsoft's Teams.
Sementara itu di metaverse, Anda akan memiliki avatar 3D yang dapat menghadiri rapat di ruang kantor virtual atau tujuan lain, di mana avatar tersebut dapat berinteraksi dengan avatar rekan kerja Anda.
“Idenya adalah Anda pada akhirnya akan menggunakan avatar Anda untuk bertemu dengan orang-orang di ruang virtual yang mereplikasi perasaan berada di ruangan yang sebenarnya bersama mereka,” lanjut Bill Gates.
Namun, Gates mengatakan pengguna harus memakai headset dan atau kacamata virtual reality untuk melakukannya.
Gates menambahkan bahwa mantan perusahaannya sedang bekerja untuk menambahkan avatar 3D dan elemen ramah metaverse lainnya ke perangkat lunak tempat kerja Teams-nya.
Teams bahkan mungkin memiliki landasan yang jelas untuk metaverse karena Microsoft bekerja sama dengan Mark Zuckerberg dan Meta untuk membuat jejaring sosial Workplace untuk bisnis yang kompatibel dengan Teams.
Meski demikian, Gates mencatat bahwa akan membutuhkan waktu dan kemauan dari pengguna dan bos mereka sebelum visinya untuk tempat kerja virtual di metaverse menjadi kenyataan.
Pertama-tama, perusahaan teknologi seperti Meta, hingga platform game seperti Roblox dan Minecraft milik Microsoft, masih mengembangkan dunia virtual yang akan membentuk metaverse.
Gates juga mengakui bahwa, untuk menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara secara akurat, orang akan membutuhkan perangkat teknologi yang mahal, seperti headset VR dan bahkan mungkin sarung tangan untuk menangkap gerakan.
“Masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi tidak akan lama sebelum metaverse membuat pekerjaan jarak jauh terasa sedikit kurang jauh," katanya.
“Kami mendekati ambang di mana teknologi mulai benar-benar meniru pengalaman kebersamaan di kantor,” tulis Gates.