Miliarder investor Warren Buffett tidak dikenal sebagai investor yang mengejar hype. Namun, bukan berarti Buffett melewatkan hebohnya kendaraan listrik (EV). Faktanya, Buffett masuk ke industri ini lebih dari satu dekade lalu. Dia menuangkan ratusan juta ke pembuat kendaraan listrik China bernama BYD. Kini, taruhan itu terus terbayar dengan mahal hingga 3.000%.
Pada tahun 2008, perusahaan Buffett Berkshire Hathaway membeli 225 juta saham BYD seharga USD232 juta (Rp3,3 triliun) saham Berkshire di perusahaan itu membengkak menjadi sekitar USD1,6 miliar (Rp23 triliun).
Surat pemegang saham terbaru Berkshire menunjukkan Buffett masih memegang saham tersebut pada 31 Desember 2020. Nilai pasar BYD pun telah melonjak menjadi sekitar USD5,9 miliar (Rp84,9 triliun).
Baca Juga: 3 Saham Raksasa Amerika Koleksi Warren Buffett Kebal Inflasi, Bisa Kamu Beli Nih!
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Senin (20/12/21) tahun ini BYD telah naik 25% lagi. Perusahaan Buffett pun akan mendapat keuntungan USD1,48 miliar (Rp21,2 triliun) lagi jika ia belum menjual saham apa pun.
Seperti yang diingat Buffett, Berkshire awalnya mencoba membeli 25% dari perusahaan, tetapi Wang (pendiri perusahaan) menolak untuk melepaskan lebih dari 10% saham BYD.
“Ini adalah orang yang tidak ingin menjual perusahaannya,” katanya kepada Fortune. “Itu pertanda bagus.”
Di Q3, BYD menjual 183.000 kendaraan listrik baru (termasuk hibrida), naik 294% dari tahun ke tahun. Dan perusahaan menjual 91.616 EV murni, mewakili peningkatan 186%.
Meski posisinya sudah kuat, saham BYD tidak tercatat di Amerika. Mereka hanya berdagang over the counter di China. Meski demikian, masih pembuat EV China lainnya yang berkembang pesat dan berhasil mencapai bursa saham AS.