Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Miliarder Ray Dalio Dikecam karena 'Tutup Mata' atas Pelanggaran Mengerikan di China

Foto Berita Miliarder Ray Dalio Dikecam karena 'Tutup Mata' atas Pelanggaran Mengerikan di China
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder investor Ray Dalio, yang mendirikan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates baru saja membuat kehebohan terkait komentarnya tentang investasi di China. Dalam wawancara “Squawk Box” CNBC Dalio menyinggung hak asasi manusia.

“Saya melihat apa pun aturannya. Jika pemerintah memiliki kebijakan bahwa saya harus melakukan hal tertentu dan sebagainya, tetapi saya tidak bisa menjadi ahli dalam semua dinamika khusus itu. Sebagai negara top-down yang mereka lakukan adalah mereka berperilaku seperti orang tua yang ketat.”

Baca Juga: Miliarder Ray Dalio Wanti-wanti Jangan Simpan Uang Tunai!

Kemudian, dia menambahkan: “Saya melihat Amerika Serikat, dan saya berkata, apa yang terjadi di Amerika Serikat? Dan bukankah saya tidak harus berinvestasi di Amerika Serikat karena masalah hak asasi manusia kita sendiri, atau hal-hal lain?”

Namun ternyata, komentar tersebut menuai kecaman oleh dewan redaksi Wall Street Journal, Mitt Romney, yang menuduhnya berpura-pura tidak mengetahui pelanggaran mengerikan China dan rasionalisasi investasi yang terlibat di sana. Romney melihat itu adalah kesalahan moral yang menyedihkan.

"Ray Dalio brilian dan seorang teman, tetapi ketidaktahuannya yang pura-pura tentang pelanggaran mengerikan China dan rasionalisasi investasi yang terlibat, ada penyimpangan moral yang menyedihkan," ujar Senator Mitt Romney di Twitter Kamis.

Melansir Market Watch di Jakarta, Selasa (7/12/21) Ray Dalio pun kemudian turun ke media sosial untuk "mengklarifikasi" komentar yang dia buat di mana dia tampaknya menepis pelanggaran hak asasi manusia di China.

Dalio mengakui kesalahannya dengan mengatakan bahwa dia dengan ceroboh menjawab sebuah pertanyaan selama wawancara CNBC yang menciptakan kesalahpahaman dari pandangannya.

“Saya meyakinkan Anda bahwa saya tidak bermaksud untuk menyampaikan bahwa hak asasi manusia tidak penting karena saya yakin itu penting dan saya tidak bermaksud untuk menyampaikan bahwa AS dan China menangani masalah ini dengan cara yang sama karena memang tidak,” kata Dalio dalam serangkaian tweet pada hari Minggu, dan dalam posting LinkedIn.

Dalam posting tersebut, dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk mengecilkan pentingnya masalah hak asasi manusia tetapi ia mencoba menjelaskan pendekatan Cina untuk memerintah sebagai perpanjangan dari ide-ide Konfusianisme tentang keluarga.

“Memahami dan menyetujui adalah dua hal yang berbeda, dan itulah yang hilang dalam wawancara. Maaf jawaban saya kurang bernuansa itu dan menyebabkan kebingungan," lanjutnya.

Ray Dalio merupakan pendiri hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater yang memiliki investasi signifikan di China. Perusahaannya telah mengumpulkan sekitar USD1,25 miliar untuk dana investasi terbarunya di China pada kuartal ketiga, menurut laporan Wall Street Journal bulan lalu.

Tag: Ray Dalio, China (Tiongkok), Amerika Serikat (AS)

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: REUTERS/Brian Snyder