Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Orang Terkaya: Laurent Dassault, Konglomerat Prancis, Sang Kolektor Seni

Foto Berita Kisah Orang Terkaya: Laurent Dassault, Konglomerat Prancis, Sang Kolektor Seni
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pengusaha miliarder Prancis, Laurent Dassault adalah salah satu orang terkaya dunia. Ia adalah direktur pelaksana Dassault Group, yang didirikan oleh kakeknya, Marcel Dassault. Pada November 2021, perkiraan kekayaan bersihnya adalah USD9,8 miliar (Rp140 triliun), menurut Forbes.

Laurent Dassault lulus dari cole Supérieure Libre des Sciences Commerciales Appliquées (ESLSCA) de Paris dan juga memegang gelar hukum bisnis dari Paris II-Assas University. Setelah pendidikan perguruan tinggi, ia berlatih dengan Angkatan Udara Prancis. Pada tahun 1978, ia menjabat sebagai perwira intelijen dengan skuadron Jaguar 3/3 Ardennes di pangkalan udara Nancy-Ochey. Dia menjadi kapten di cadangan pada tahun 1986.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Zhang Jindong, Pendiri Raksasa E-commerce China, Pemegang Saham Inter Milan

Setelah itu ia berkarir selama 13 tahun di perbankan. Hingga pada tahun 1991, Laurent Dassault bergabung dengan Dassault Investissements yang bertanggung jawab atas kompensasi tidak langsung terkait dengan kontrak penerbangan militer.

Laurent Dassault ditugaskan untuk mendiversifikasi investasi grup, ia menaruh minat khusus dalam memperluas kepemilikannya di bidang seni dan kebun anggur hingga berhasil meningkatkan nilai grup.

Dassault sangat berwawasan ke depan dan berorientasi bisnis, ia senang berkreasi, berinovasi, dan membangun. Dia juga sangat terlibat dalam banyak organisasi amal dan kemanusiaan.

Laurent Dassault saat ini duduk di dewan direksi banyak perusahaan, terutama di sektor industri, keuangan, seni, dan filantropi. Dia juga co-manager dari Artcurial Développement.

Sebagai kolektor seni besar, ia sangat terlibat dalam dunia seni pada tingkat pribadi. Setiap tahun, ia menyelenggarakan penghargaan Marcel Duchamp, bekerja sama dengan Pompidou Center, Museum Seni Modern Paris dan FIAC, dan dengan dukungan Lazard Frères Gestion. Hadiah ini dibuat untuk mendukung seniman Prancis dan membantu mereka mencapai panggung internasional.

Pada tahun 1994, Laurent Dassault menjadi manajer Château Dassault, Saint-Emilion Grand Cru Classé. Filantropi perusahaan dan pekerjaan amal menempati tempat penting dalam kehidupan dan pekerjaan Laurent Dassault.

Pada akhir 2013, ia bergabung dengan Association pour la Mémoire des Enfants Caches et des Justes, di mana ia menjadi Bendahara.

Tujuan utama asosiasi ini adalah untuk menciptakan jejak bersejarah di Chambon-sur-Lignon di Prancis, memperingati peran kota itu dalam melindungi orang-orang Yahudi yang buron selama Perang Dunia 2. Laurent Dassault secara pribadi terlibat dengan proyek tersebut melalui desain dan pembuatan taman Memorial.

Laurent Dassault menjadi Chevalier de la Légion d'honneur di Prancis pada 2003 dan Officier de l'Ordre de la Couronne di Belgia pada 2006. Prancis kemudian menamainya Officier des Arts et des Lettres pada 2008, Chevalier des Palmes Académiques pada 2010, Officier de la Légion d'Honneur pada tahun 2016 dan Officier dans l'Ordre du Mérite Agricole pada tahun 2018.

Tag: Laurent Dassault, Kisah Orang Terkaya, Prancis

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/Forbes