Salinan asli edisi pertama Konstitusi AS berhasil dilelang dengan harga yang fantastis yakni menoreh USD43,2 juta (Rp617 miliar). Pembeli konstitusi itu adalah seorang pengusaha dan miliarder, CEO Citadel Kenneth Griffin alias Ken Griffin yang berhasil mengalahkan ribuan investor kripto yang mengumpulkan dana untuk menawar dokumen bersejarah tersebut.
Menurut sebuah laporan dari Politico, tawaran pemenang Griffin di lelang Sotheby minggu lalu menandai rekor lelang terbesar dunia untuk buku, manuskrip, dokumen sejarah, atau teks cetak apa pun.
“Konstitusi A.S. adalah dokumen suci yang mengabadikan hak setiap orang Amerika dan semua orang yang bercita-cita,” kata Griffin, mengutip Benzinga di Jakarta, Kamis (24/11/21).
Baca Juga: Miliarder China Semakin Terdepan, Makin Kaya Raya Berkat Teknologi Hijau!
“Itulah sebabnya saya bermaksud untuk memastikan bahwa salinan Konstitusi kita ini akan tersedia bagi semua orang Amerika dan pengunjung untuk dilihat dan dihargai di museum kita dan ruang publik lainnya.” lanjutnya.
Hingga menit terakhir, pesaing terbesar untuk memenangkan lelang tersebut adalah proyek cryptocurrency yang dikenal sebagai ConstitutionDAO, yang mengumpulkan dana dari 17.437 peserta untuk memperoleh salinan Konstitusi AS.
“Kami menunjukkan kepada dunia apa itu crypto dan web3, yang melibatkan ribuan orang dalam prosesnya, termasuk kurator museum dan direktur seni yang sekarang bersemangat untuk terus belajar,” kata proyek tersebut.
“Kami adalah DAO pertama yang pernah bekerja sama dengan Sotheby, tetapi kami yakin kami tidak akan menjadi yang terakhir.”
Proyek ini sekarang sedang dalam proses mengeluarkan pengembalian uang kepada mereka yang berkontribusi untuk tujuan tersebut. Namun, anggota DAO mungkin tidak berhak menerima seluruh jumlah yang awalnya mereka sumbangkan karena biaya gas yang tinggi di jaringan Ethereum.
Untuk diketahui, Griffin merupakan salah orang terkaya di Amerika pada peringkat 47, menurut Forbes. Kekayaan pribadinya pun mencapai USD21 miliar (Rp299 triliun). Sementara itu, perusahaannya Citadel diketahui mengelola aset sekitar USD40 miliar (Rp571 triliun).