Facebook telah mengganti nama menjadi Meta atas ambisi Mark Zuckerberg untuk membangun dunia digital yang diberi nama Metavers. Namun, pengambilalihan nama itu ternyata tidak mudah. Ada sebuah perusahaan yang lebih dulu memiliki nama Meta, sehingga Zuckerberg harus membayar denda.

Perusahaan tersebut adalah Meta PC yang bergerak memasarkan perangkat komputer, laptop serta software untuk para gamer.

Pada Agustus 2021 lalu, nama Meta PC sudah didaftarkan. Meksi belum diterima secara resmi, namun suplier komputer tersebut rela Facebook menggunakan nama itu asalkan membayar USD20 juta atau sekitar Rp268 miliar.

Baca Juga: Gokil! Microsoft Jadi Raksasa Teknologi Pertama yang Gabung di Dunia Metavers Mark Zuckerberg

Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Meta PC Xack Shutt, alasannya adalah nama yang dipakai sebagai pengganti nama induk perusahaan Facebook sangat rasional.

Jika Xack tetap menggunakan nama Meta, ia mengaku akan kewalahan untuk berkompetisi dengan Meta yang digunakan Mark Zuckerberg. Meski demikian, masih belum jelas apakah tuntutan tersebut sudah dilayangkan Meta PC ke Meta Facebook atau belum.

"Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse dulu," kata Zuckerberg saat memperkenalkan nama Meta.

“Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan. Seiring waktu, saya berharap kami terlihat sebagai perusahaan metaverse, dan saya ingin menambatkan pekerjaan dan identitas kami pada apa yang sedang kami bangun.” ujarnya.