Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Ternyata Oh Ternyata... Ini Alasan Elon Musk Mau Jual Saham: Kelilit Pajak Rp213 Triliun!

Foto Berita Ternyata Oh Ternyata... Ini Alasan Elon Musk Mau Jual Saham: Kelilit Pajak Rp213 Triliun!
WE Entrepreneur, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk menghadapi tagihan pajak lebih dari USD15 miliar (Rp213 triliun) dalam beberapa bulan mendatang untuk opsi saham sehingga membuatnya menjual saham Tesla tahun ini.

Untuk diketahui, hari Minggu kemarin, Musk membuka vote di Twitter mengenai kemungkinannya untuk melepas 10% saham Tesla. Musk bertanya kepada 62,7 juta pengikut Twitternya.

“Banyak yang dibuat akhir-akhir ini dari keuntungan yang belum direalisasi sebagai sarana penghindaran pajak, jadi saya mengusulkan untuk menjual 10% saham Tesla saya,” tweetnya sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Senin (8/11/21).

Baca Juga: Elon Musk Tiba-tiba Mau Jual Saham Telsa Rp329 Triliun, Nah Lho Ada Apa?

CEO Tesla tersebut mengatakan dia akan mematuhi hasil jajak pendapat ini, apa pun jalannya. Hasilnya 58% mendukung penjualan dan 42% menentang, sehingga dia akan menjual saham.

Tidak peduli hasil jajak pendapat, Musk kemungkinan akan mulai menjual jutaan saham pada kuartal ini. Alasannya karena tagihan pajak yang menjulang lebih dari USD15 miliar (Rp213 triliun).

Sebagaimana diketahui, Musk dianugerahi opsi saham pada 2012 sebagai bagian dari rencana kompensasi.

Karena dia tidak mengambil gaji atau bonus tunai, kekayaannya berasal dari penghargaan saham dan keuntungan harga saham Tesla. Penghargaan 2012 adalah untuk 22,8 juta saham dengan harga kesepakatan USD6,24 per saham. Saham Tesla ditutup pada USD1,222,09 pada hari Jumat, yang berarti keuntungannya pada total saham hanya di bawah USD28 miliar (Rp399 triliun).

Perusahaan baru-baru ini mengungkap bahwa Musk telah mengambil pinjaman menggunakan sahamnya sebagai jaminan. Dengan penjualan, Musk mungkin ingin membayar kembali sebagian dari kewajiban pinjaman tersebut.

Adapun opsi saham akan berakhir pada Agustus tahun depan. Namun untuk menjalankannya, Musk harus membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut. Karena opsi dikenakan pajak sebagai imbalan atau kompensasi karyawan, opsi tersebut akan dikenakan pajak pada tingkat pendapatan biasa teratas, atau 37% ditambah pajak investasi bersih 3,8%.

Selain itu, Musk juga harus membayar tarif pajak tertinggi 13,3% di California sejak opsi diberikan dan sebagian besar diperoleh saat dia menjadi wajib pajak California.

Jika digabungkan, tarif pajak negara bagian dan federal akan menjadi 54,1%. Jadi total tagihan pajak atas opsinya, dengan harga saat ini akan menjadi USD15 miliar. Hingga kini, Musk belum mengkonfirmasi ukuran tagihan pajak.

“Perhatikan, saya tidak mengambil gaji tunai atau bonus dari mana pun. Saya hanya punya stok, jadi satu-satunya cara bagi saya untuk membayar pajak secara pribadi adalah dengan menjual saham.” cuit Musk di Twitter.

Tag: Elon Musk, Tesla Motors Inc, Pajak

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Joe Skipper