Miliarder manajer dana lindung nilai, Ken Griffin menganggap kripto sebagai ancaman terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Saya berharap semua semangat dan energi yang mengalir ke crypto ini bisa diarahkan untuk membuat Amerika Serikat lebih kuat,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Coin Telegraph di Jakarta, Jumat (8/10/21).
Miliarder hedge fund Ken Griffin dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sama-sama mengecam mata uang digital tersebut sebagai ancaman terhadap dolar AS.
Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata... Miliarder George Soros Punya Bitcoin! Ini Faktanya
Griffin merupakan pendiri dana lindung nilai, Citadel LLC dengan total aset yang dikelola USD38 miliar (Rp540 triliun). Baru-baru ini, ia mengatakan kepada Economic Club of Chicago pada bahwa crypto adalah seruan jihad yang tidak percaya pada dolar. Dia mengungkapkan kekecewaannya atas generasi muda yang bekerja pada alternatif dolar di sektor kripto.
“Konsep yang gila ini, bahwa kita sebagai sebuah negara merangkul begitu banyak orang cerdas, muda, berbakat untuk datang dengan pengganti mata uang cadangan kita.” ujarnya.
Namun, Griffin tampaknya tidak menentang cara menghasilkan uang dari crypto di masa depan. Dia mengatakan bahwa Citadel belum mengikuti tren terjunnya dana lindung nilai lainnya ke dalam crypto karena peraturan yang masih belum pasti.
Manajer dana lindung nilai ini mengatakan bahwa Ketua Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS Gary Gensler memilih langkah tepat yang akan memasukkan kripto ke kerangka kebijakan publik jika mencapat angka potensinya.
“Melakukan hal itu akan membuatnya menjadi pasar yang lebih kecil, dan akan menjadi pasar yang jauh lebih kompetitif ketika ada kejelasan peraturan,” kata Griffin. “Dan itu akan bagus. Pasar kecil, lebih sedikit orang yang terlibat yang terus terang hanya berusaha menghasilkan uang dengan cepat.” tambahnya.