Pemulihan India dari gelombang kedua Covid-19 awal tahun ini berhsil menarik kembali kepercayaan investor terhadap ekonomi terbesar keenam di dunia itu. Pasar saham yang melonjak telah mendorong kekayaan gabungan dari 100 Orang Terkaya India versi Forbes 2021 ke rekor USD775 miliar (Rp11.021 triliun).
Kekayaan gabungan ini naik 50% dalam 12 bulanĀ terakhir dari nilai awal USD257 miliar (Rp3.654 triliun).
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (7/10/21) pada tahun ini, lebih dari 80% miliarder dalam daftar melihat kekayaan mereka meningkat dengan 61 di antaranya menambahkan USD1 miliar (Rp14,2 triliun) atau lebih.
Baca Juga: Heboh Skandal Pandora Papers, Miliarder China Ketahuan Suap Bijih Besi Australia!
Di daftar teratas adalah Mukesh Ambani, orang terkaya India sejak 2008 dengan kekayaan bersih USD92,7 miliar (Rp1.318 triliun). Ambani baru-baru ini berencana untuk beralih ke energi terbarukan dengan investasi USD10 miliar (Rp142 triliun) oleh Reliance Industries miliknya.
Hampir seperlima dari peningkatan kekayaan kolektif dari 100 orang terkaya di India berasal dari taipan infrastruktur Gautam Adani, yang menempati peringkat ke-2 tahun ketiga berturut-turut.
Adani merupakan pemenang terbesar dalam persentase dan dolar, meroket hampir tiga kali lipat kekayaannya menjadi USD74,8 miliar (Rp1.062 triliun) dari USD25,2 miliar (Rp358 triliun) sebelumnya, karena semua saham perusahaannya yang terdaftar melonjak.
Di No. 3 ada taipan Shiv Nadar dengan kekayaan USD31 miliar (Rp440 triliun). Shiv Nadar merupakan pendiri raksasa perangkat lunak HCL Technologies, yang melihat peningkatan kekayaan sebesar USD10,6 miliar (Rp150 triliun) dalam kekayaan bersihnya dari sektor teknologi.
Tokoh ritel Radhakishan Damani juga mempertahankan tempat keempat dengan kekayaan bersihnya hampir dua kali lipat menjadi USD29,4 miliar (Rp417 triliun) dari USD15,4 miliar (Rp218 triliun) karena jaringan supermarket Avenue Supermarts membuka 22 toko baru pada tahun fiskal yang berakhir Maret.
Selain mereka, ada enam pendatang baru dalam daftar tahun ini, setengah di antaranya berasal dari sektor kimia yang sedang booming. Lalu, ada juga serbuan IPO juga turut mengembalikan raja properti dan politisi Mangal Prabhat Lodha ke dalam daftar.
Meski demikian, sebelas orang yang terdaftar dari tahun lalu turun akibat peningkatan cut-off untuk mendapatkan masuk ke daftar tahun ini. Jumlah minimum yang diperlukan dalam daftar tahun ini adalah USD1,94 miliar (Rp24 triliun), naik dari USD1,33 miliar (Rp18 triliun) tahun lalu.