CEO Facebook, Mark Zuckerberg baru saja dikabarkan menyumbang USD1,3 juta atau setara dengan Rp18,5 miliar kepada 11 organisasi Yahudi di penjuru Amerika Serikat (AS). Bersama istrinya, Priscilla Chan, pasangan itu membangun hubungan baik dengan para pemuka agama (rabi), sejarawan, dan cendekiawan Yahudi.
Konon, Mark ingin mempelajari lebih lanjut tentang Yudaisme dan komunitas Yahudi.
"Mark dan Priscilla membuat beberapa komitmen pribadi di masa lalu, tetapi hibah baru ini memperkuat minat mereka untuk belajar dan memperdalam hubungan mereka dengan komunitas," ujar juru bicara Chan-Zuckerberg, dikutip dari Times of Israel di Jakarta, Senin (4/10/21).
Baca Juga: Ngotot Bikin Instagram for Kids, Mark Zuckerberg Ternyata Biarkan Anak-anaknya Main Sosmed
Dua dari penerima hibah tersebut adalah organisasi nasional OneTable, yang mendukung makan malam Shabbat yang diselenggarakan oleh kaum muda Yahudi, dan PJ Library, yang mendistribusikan buku dan musik anak-anak Yahudi secara gratis.
Sisanya melayani kebutuhan lokal di San Francisco Bay Area. Tiga lembaga pendidikan Yahudi yang menerima dana, antara lain Sekolah Hari Yahudi Contra Costa di Lafayette, Sekolah Hari Yahudi Gideon Hausner di Palo Alto dan Sekolah Menengah Komunitas Yahudi di Teluk.
Tiga kamp musim panas di California, yakni URJ Camp Newman, Camp Ramah di California Utara dan Camp Tawonga, juga turut menjadi penerima manfaat.
Pusat Komunitas Yahudi Oshman di Palo Alto serta Layanan Keluarga dan Anak-Anak Yahudi setempat juga menerima dana untuk meningkatkan persembahan lokal mereka.
Sementara itu, hibah kepada Dewan Hubungan Masyarakat Yahudi akan digunakan untuk mengelola kampanye media sosial buat mendidik masyarakat melawan pandangan anti-Yahudi.
“Mark dan Priscilla dengan bangga mendukung pekerjaan penting yang dilakukan masing-masing organisasi ini dalam membangun komunitas, pendidikan, merayakan tradisi dan iman, dan memberikan suara kepada orang-orang – terutama dalam memerangi antisemitisme,” kata juru bicara tersebut kepada eJewish Philanthropy.
Pasangan yang menguasai sebagian besar Facebook itu menjadi penyumbang utama di dunia pada 2015 ketika meluncurkan Chan Zuckerberg Initiative (CZI). Mereka telah berjanji menyumbangkan 99 persen dari kekayaan Facebook untuk kegiatan amal.
Namun, sejumlah sumbangan untuk masyarakat Yahudi baru-baru ini diberikan melalui kantor keluarga pasangan itu, bukan dari CZI.
Baru-baru ini Zuckerberg merayakan Tahun Baru Yahudi dan mengekspresikan hubungannya dengan komunitas Yahudi seraya mengunggah pernyataan "Shana tova untuk semua orang yang merayakan".
Ia memperingati Tahun Baru Yahudi dengan menyantap makanan tradisional Teiglach yang dibuat oleh sang istri, Priscilla. Teiglach adalah makanan tradisional kaum Yahudi Ashkenazi yang merupakan bola-bola kecil adonan yang direbus dalam sirup madu yang dibuat khusus saat memperingati Rosh Hashanah.