Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

China Tindak Keras Pasar Kripto, Elon Musk Sebut Xi Jinping Cs Ketakutan

Foto Berita China Tindak Keras Pasar Kripto, Elon Musk Sebut Xi Jinping Cs Ketakutan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder Elon Musk menyebut China takut dengan cryptocurrency. Dalam acara Code Conference di Los Angeles, Selalu lalu, ia melihat tindakan keras China lantaran mereka takut bitcoin dan cryptocurrency dapat berkuasa di negeri Partai Komunis. Menurut Musk, Xi Jinping dkk khawatir bahwa teknologi tersebut dapat merusak kekuatannya.

“Tampaknya mereka tidak menyukai crypto,” ujar Musk sebagaimana dikutip dari Yahoo News di Jakarta, Kamis (30/9/21). "Saya kira crypto pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi kekuatan pemerintah terpusat dan mereka tidak suka itu, menurut saya."

Belum lama ini, bank sentral China menyatakan bahwa semua transaksi terkait cryptocurrency ilegal. Mereka juga menyebut bahwa valuta asing dilarang memberikan layanan kepada penduduk China. Langkah ini dilakukan lantaran tindakan keras terhadap industri aset digital.

Baca Juga: Pertarungan Sengit! Elon Musk Semprot Jeff Bezos: Gugatanmu Tak Akan Membawamu ke Bulan

Musk telah menjadi penggemar berat cryptocurrency, termasuk bitcoin dan dogecoin, Meski demikian, semangat Musk tentang bitcoin dkk telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir karena kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari penambangan aset digital ini.

Pada kesempatan yang sama, pendiri Tesla dan SpaceX ini juga mengatakan agar regulator tidak melakukan apa-apa dalam pasar kripto.

"Saya akan mengatakan tidak melakukan apa-apa. Biarkan saja," jawab Musk. "Ada beberapa nilai dalam crypto, tapi saya tidak berpikir itu adalah kedatangan mesias yang kedua. Mudah-mudahan ini akan mengurangi kesalahan dan latensi dalam sistem uang lama."

Pengusaha teknologi itu kembali menjadi orang terkaya di dunia bulan ini usai saham Tesla rebound dari keterpurukan di awal tahun.

Tag: Elon Musk, Cryptocurrency, China (Tiongkok)

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: REUTERS/Aly Song