Setiap orang pasti membuat pilihan yang selama masa remaja mereka yang kemudian mereka sesali. Seperti putra bungsu Warren Buffett, Peter. Pada usia 19, Peter Buffett menjual saham Berkshire Hathaway yang hari ini justru menghasilkan pengembalian lebih dari 250.000%.
Pada tahun 1977, Peter mewarisi USD90.000 (Rp1,2 miliar) dari penjualan pertanian kakeknya. Ayahnya kemudian mengubah jumlah itu menjadi saham Berkshire Hathaway. Peter memilih untuk melikuidasi kepemilikannya, keluar dari Universitas Stanford, dan menggunakan hasilnya untuk menemukan jalan hidupnya.
Seandainya dia menahan investasi tersebut, hasilnya akan berjumlah lebih dari USD200 juta (Rp2,8 triliun) pada hari ini.
Meski demikian, dilansir dari Boss Hunting di Jakarta, Senin (20/9/21) Peter kemudian menjadi musisi profesional dan cukup sukses pada saat itu. Pada tahun-tahun sejak keputusannya, putra bungsu Buffett telah merilis lebih dari selusin album studio musik serta berkontribusi pada skor film pemenang Academy Award Kevin Costner, Dances With Wolves.
Meskipun nilai saham yang ia jual secara drastis lebih kecil dari yang seharusnya, itu adalah sedikit modal awal yang membantunya mewujudkan mimpi.
Pada dasarnya, itu bukan benar-benar penyesalan yang disesali Peter. Ini karena ayahnya mengajarkan prinsip 'jadilah kaya secara mandiri' dengan cara sendiri. Itulah mentalitas yang memotivasi Peter untuk mengejar karir yang benar-benar dia sukai daripada mengejar investasi.
Peter pun berjuang sendiri, mengandalkan sumber daya dan koneksinya sendiri dalam pengalaman yang dia anggap lebih memuaskan daripada apa yang dia saksikan dengan dua kakak laki-lakinya.