Berbaur dengan pialang kekuasaan pada perayaan seratus tahun Partai Komunis China pada 1 Juli, Hui Ka Yan datang dengan santai dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa perusahaannya, China Evergrande menghadapi tekanan karena harus membayar utang.
Hui datang mengenakan setelan biru laut dan kemeja leher terbuka, tampak santai berdiri di podium menghadap ke perayaan di Lapangan Tiananmen. Undangan ini dianggap banyak orang sebagai bentuk dukungan bagi pengusaha miliarder itu.
Dilansir dari Reuters di Jakarta, Kamis (2/9/21) utang Evergrande, sebagai developer perumahan No. 2 di negara itu, telah mencapai 1,97 triliun yuan (Rp4.193 triliun) yang setara dengan PDB Finlandia.
Baca Juga: Miliarder China Dikekang Gak Boleh Kaya, Hati-Hati Xi Jinping! Dampaknya Perekonomian China Akan...
Hui Ka Yan merupakan mantan teknisi baja yang dibesarkan oleh neneknya 62 tahun lalu di sebuah desa provinsi Henan tengah. Ia mendirikan Evergrande pada tahun 1996 di kota Guangzhou selatan dan membangun kekayaannya di belakang rumah-rumah berharga murah.
Di bawah kepemipinan Hui, pengembang properti ini berkembang secara agresif dengan meningkatkan pinjaman untuk mendukung pembelian tanah dan menjual rumah dengan margin lebih rendah untuk perputaran cepat. Evergrande tumbuh mencapai 700 miliar yuan dalam penjualan tahunan pada tahun 2020.
Pada 2017, Hui adalah orang terkaya di Asia dengan kekayaan bersih USD45,3 miliar menurut Forbes. Hari ini kekayaan bersihnya diperkirakan 'hanya' mencapai USD13,4 miliar (Rp191 triliun).
Hui dikenal sebagai orang yang gila kerja, dan memaksa karyawannya untuk mengikuti gaya kerjanya yang gila. Dia juga menetapkan target ambisius; ketika ditanya oleh investor dan wartawan dalam dekade terakhir tentang proyek-proyeknya yang sangat berpengaruh, Hui mengatakan bahwa omset dan nilai aset Evergrande yang tinggi cukup untuk menutupi utangnya.
Hui juga mencoba mobil listrik dan sepak bola, keduanya merupakan hasrat Presiden China Xi Jinping. Di luar China daratan, Hui dekat dengan para taipan Hong Kong termasuk mendiang pendiri New World Development, Cheng Yu Tung, dan mantan ketua Chinese Estates Holdings, Joseph Lau.
Ketiganya dekat dengan menjadi anggota inti 'klub poker'. Lingkaran erat para taipan ini sering melakukan transaksi investasi bersama.
Cheng menyuntikkan USD150 juta ke Evergrande setahun sebelum IPO 2009 di Hong Kong, membantunya melalui krisis selama krisis keuangan menyusul ekspansi agresif.
Chinese Estates juga telah mengungkapkan investasi selama bertahun-tahun sebesar miliaran dolar dalam saham dan obligasi Evergrande.
Bisnis Hui yang sangat berpengaruh mengkhawatirkan regulator yang telah memperingatkan Evergande untuk mengatur bisnisnya.
Saat pidato di China Charity Awards 2018 sebagai pemenang untuk tahun ke-8 berturut-turut, Hui mengatakan Evergrande telah membayar pajak sebesar 185 miliar yuan dalam 22 tahun terakhir. Ia juga telah menyumbangkan lebih dari 10 miliar yuan.
"Tanpa kebijakan negara yang baik untuk mereformasi dan membuka, Evergrande tidak akan memiliki apa yang dimilikinya saat ini. Oleh karena itu, semua yang saya dan Evergrande miliki, semuanya diberikan oleh Partai, oleh negara, dan oleh masyarakat." tuturnya saat itu.