Raksasa produsen smartphone, Xiaomi telah secara resmi mendaftarkan bisnis kendaraan listriknya. CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan divisi tersebut telah memasuki fase pengembangan substansial. Nama anak perusahaan ini adalah Xiaomi EV, Inc dan didirikan dengan modal 10 miliar yuan (Rp22 triliun).
Sebagaimana diketahui, Xiaomi telah mengumumkan rencana peluncuran mobil listrik pada bulan Maret dan menginvestasikan USD10 miliar selama dekade berikutnya.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Kamis (2/9/21) Xiaomi EV saat ini telah memiliki 300 karyawan, dan bisnisnya dipimpin oleh pendiri dan CEO grup Lei Jun.
Baca Juga: Lei Jun Targetkan Xiaomi Jadi Brand Smartphone No. 1 di Dunia
Xiaomi mengatakan tim kendaraan listriknya telah melakukan sejumlah besar penelitian pengguna dalam lima bulan terakhir. Mereka juga telah mengunjungi mitra industri sambil mendefinisikan produk EV dan pembentukan tim.
Awal bulan ini, Xiaomi mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan penggerak otonom Deepmotion dengan harga sekitar USD77,37 juta (Rp1,1 triliun) untuk meningkatkan daya saing teknologi dari bisnis kendaraan listriknya.
Xiaomi yang semula dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi smartphone dan alat-alat lainnya telah melompat ke bisnis mobil listrik China yang saat ini tengah diganderungi para pebisnis. Xiaomi datang dengan menantang para perusahaan mapan seperti Tesla dan BYD yang dibekingi oleh Warren Buffett.
Saham Xiaomi naik sekitar 1,4% pada perdagangan sore di Hong Kong, mengungguli indeks Hang Seng.