Miliarder Bill Gates menjanjikan donasi sebesar USD1,5 miliar atau setara dengan Rp21,5 triliun untuk proyek bersama pemerintah AS untuk memerangi perubahan iklim. Ini merupakan bagian dari inisiatif yang diusulkan dalam RUU Infrastruktur Senat.
Dana ini akan diberikan oleh Gates jika jajaran pemerintahan Joe Biden menyetujui RUU Infrastruktur untuk perubahan iklim.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Rabu (18/8/21) rancangan undang-undang ini akan bernilai USD1,2 triliun, lalu anggaran USD100 miliar akan diberikan untuk memerangi perubahan iklim.
Baca Juga: Bill Gates, Jeff Bezos hingga Jack Ma Beking Tambang Mineral, Komentar Ahli Bikin Takut: Berbahaya!
Rencananya akan diadakan program untuk menangani cuaca ekstrem hingga bis sekolah yang bertenaga listrik. Gates mengungkap bahwa perusahaannya, Breakthrough Energy Catalyst akan menggunakan investasi tersebut untuk mendanai proyek perubahan iklim.
“Tujuan akhir kami adalah mencapai ekonomi emisi karbon nol bersih pada tahun 2050,” ujar Gates.
Menurut Gates, memerangi bencana iklim akan membutuhkan revolusi industri yang baru. Diperlukan teknologi atau produk yang dapat mengurangi emisi karbon.
“Dengan mengurangi apa saja dalam penggunaan produk emisi karbon agar seluruh dunia dapat membelinya dan mencapai tujuan iklim kita semua,” tambah Gates.
Sayangnya, pengesahan RUU masih belum disahkan sehingga dana yang dianggarkan dapat dialihkan untuk negara wilayah lain. Nasib anggaran dana yang diberikan pun masih belum pasti.
Gates menyayangkan jika rencana infrastruktur ini tidak lolos. Hal ini karena kemungkinan besar Breakthrough akan memindahkan pendanaannya untuk proyek yang lebih besar ke Eropa dan Asia.
“Saya akan menjadi sangat kecewa jika RUU tidak disahkan,” papar Gates.