Senin, 25 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Bos Tencent Menjerit, Aplikasi WeChat Tiba-tiba Kena Hukuman, Kok Bisa?

Foto Berita Bos Tencent Menjerit, Aplikasi WeChat Tiba-tiba Kena Hukuman, Kok Bisa?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Jaksa Beijing mengajukan tindakan hukum perdata terhadap Tencent milik miliarder Ma Huateng atas klaim Youth Mode aplikasi pesan WeChat tidak mematuhi undang-undang yang melindungi anak di bawah umur. Youth Mode merupakan mode yang dibuat untuk mencegah pengguna muda mengakses pembayaran, memainkan game tertentu, dan menemukan teman terdekat.

Namun, jaksa belum menentukan secara spesifik bagaimana aplikasi tersebut diduga melanggar hukum di China. Tencent mengatakan akan "menyelidiki" klaim tersebut.

"Kami akan dengan sungguh-sungguh memeriksa dan memeriksa fungsi WeChat Youth Mode, menerima saran pengguna dengan rendah hati dan dengan tulus menanggapi litigasi kepentingan publik sipil," ujar perusahaan itu memposting di Weibo sebagaimana dikutip dari BBC International di Jakarta, Selasa (10/8/21).

Baca Juga: Bukan Jack Ma, Bos Tencent Jadi Taipan Teknologi China yang Paling Rugi hingga Rp200 Triliun!

WeChat, yang dikenal sebagai Weixin di China, memiliki sekitar 1,26 miliar pengguna aktif bulanan. Harga saham Tencent pun turun lebih dari 10% tak lama setelah artikel itu diterbitkan.

Dan dengan cepat mengumumkan batasan yang lebih ketat untuk pengguna muda dari game Honor of Kings yang sangat populer. Pengguna muda sekarang dapat mengakses permainan hanya satu jam sehari pada hari kerja.

Waktu bermain di China sebelumnya dibatasi pada 90 menit di hari kerja, tiga jam pada akhir pekan dan hari libur.

Tencent yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia dilaporkan akan terkena denda oleh pihak berwenang China sebagai bagian dari upaya menekan raksasa internet. Kekayaan Ma Huateng pun sudah dibikin gigit jari lantaran menukik tajam hingga hampir USD14 miliar (Rp200 triliun) sejak November. Kekayaannya hari ini menjadi USD45,8 miliar (Rp655 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Tag: Ma Huateng, Tencent Holdings Limited

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Bobby Yip