Donald Trump tidak pernah memberikan sepeser pun untuk kampanye presiden 2020. Tetapi masih banyak orang yang menyumbang untuknya, meski Trump meninggalkan Gedung Putih pada Januari. Bulan berikutnya, komite kampanyenya mengajukan dokumen yang menunjukkan bahwa mereka telah mengubah namanya menjadi PAC Make America Great Again.
Sementara itu, para pendukungnya terus mengambil keuntungan, Trump juga mengambil uang darinya dengan menggunakan bisnisnya untuk menagih sewa grup tersebut. Dengan cara ini, menurut analisis pengajuan federal terbaru, mantan presiden AS itu mengalihkan USD203.000 (Rp2,9 miliar) dari donor politiknya ke bisnis pribadinya setelah meninggalkan Gedung Putih.
Baca Juga: Joe Biden Bilang Jakarta Tenggelam dalam 10 Tahun, Partner-nya Anies Baswedan Pasang Badan
Selain itu, dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (3/8/21) Trump juga membentuk PAC kepemimpinan, sejenis komite penggalangan dana yang sering digunakan politisi untuk mendukung kandidat, bernama Save America.
Pada Desember 2020, salah satu komite lama Trump yang mengumpulkan uang atas nama kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik, mentransfer USD30 juta (Rp430 miliar) uang awal ke Save America.
Kelompok itu mengumpulkan lebih banyak uang dari para pendukung Trump di seluruh negeri, membangun peti perang senilai USD90 juta (Rp1,29 triliun) pada akhir Juni. Sementara itu, mantan presiden juga menarik uang dari sana untuk kerajaan hotelnya menagih Save America lagi USD79.000 (Rp1,1 miliar) setelah meninggalkan kantor.
Padahal, tak satu pun dari uang tunai ini yang berarti banyak bagi mantan presiden. Ini karena bisnisnya kemungkinan akan menghasilkan pendapatan lebih dari USD450 juta (Rp6,4 triliun) tahun ini.
Meski demikian, Organisasi Trump terus terlibat dengan komite politik Trump. Pada 21 Januari, sehari setelah masa kepresidenannya berakhir, Trump Organization membebankan biaya sewa sebesar USD38.000 (Rp545 juta_ kepada komite kampanye lama Trump.
Ia mengumpulkan uang itu melalui Trump Tower Commercial LLC, entitas yang melaluinya Trump mempertahankan 100% kepemilikan di gedung pencakar langit Fifth Avenue-nya. Sekarang Trump bahkan tidak memiliki kampanye resmi, tetapi pembayaran sewa masih mengalir USD38.000 setiap bulan, menambahkan hingga USD188.000 (Rp2,69 miliar) dari Januari hingga Juni.
Sebuah perusahaan terpisah, bernama Trump Restoran LLC, telah mengumpulkan sewa tambahan dari Trump Tower. Turis dan penggemar Trump pernah berparade melalui atrium gedung, tetapi pada pertengahan 2020, dengan mengamuknya virus corona, tidak banyak pengunjung lagi. Pembayaran bulanan USD3.000 tetap berlanjut.
Ketika kampanye berakhir, atau pada Januari 2021, ketika Trump meninggalkan kursi kepresidenan. Sebaliknya, dari Januari hingga Juni, komite kampanye lama Trump membayar Trump Restoran LLC USD15.000, menurut pengajuan federal.
Sisa uang mengalir dari Save America, PAC kepemimpinan Trump, ke entitas bernama Trump Hotel Collection. PAC pimpinan membayar USD19.000 untuk penginapan dan makan pada tanggal 5 Maret, USD11.000 pada tanggal 21 April dan USD35.00 pada tanggal 12 Mei. Secara total, Save America membayar Trump Hotel Collection USD79.000 setelah mantan presiden meninggalkan Gedung Putih.
Komite terkait melemparkan jumlah tambahan. Salah satu kendaraan penggalangan dana bersama kampanye Trump membayar USD2.200 ke Trump Hotel Collection pada 5 Februari. Sebuah komite aksi politik yang disebut Trump-Graham Majority Fund mengumpulkan uang untuk Save America serta kampanye Sen. Lindsey Graham dan pasangan kelompok lain membayar bisnis yang sama USD22.000 untuk sewa fasilitas dan layanan katering pada tanggal 3 Juni.
Terlepas dari semua urusannya sendiri, komite Trump masih punya banyak uang. Sayangnya, Trump tidak segera menanggapi pertanyaan tentang pembayaran. Tetapi pada hari Sabtu, dia mengeluarkan pernyataan yang menyoroti bagaimana komite afiliasinya memiliki sekitar USD100 juta uang tunai.
“Angka penggalangan dana ini, ditambah dengan dukungan luar biasa dalam banyak hal lain, menunjukkan bahwa pendukung Presiden Trump ingin dia melanjutkan perjuangan,” ujar pernyataan itu.