Miliarder asal India, Gautam Adani pemilik Adani Enterprises Ltd. telah mengambil alih bandara internasional Mumbai dari GVK Group. Aksi ini menjadi pertaruhan di tengah pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
Dilansir Bloomberg di Jakarta, Kamis (15/7/21) kesepakatan untuk Mumbai International Airport Ltd ini menjadikan Adani Airport Holdings Ltd.sebagai perusahaan infrastruktur bandara terbesar di negara itu. Adani menyumbang 25 persen dari semua lalu lintas penumpang dan 33 persen kargo udara.
Baca Juga: Hartanya Rp78 Triliun, Ini Deretan Sumber Cuan Miliarder Richard Branson!
Padahal, industri penerbangan global telah terdampak dan hancur lebur akibat pandemi Covid-19. Tetapi, Andani mengambil pandangan yang lebih luas, ia bertaruh pada pasar bandara penerbangan India yang akan menjadi bandara terbesar ketiga dunia pada tahun 2026.
"Sementara dunia menavigasi jalan keluar dari krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, permintaan pasca-pandemi untuk perjalanan udara di India dan seluruh dunia diperkirakan akan melonjak," ujar Bandara Adani.
Nantinya, Bandara Adani akan melayani 300 juta basis konsumen pascapandemi yang terdiri dari penerbang dan non-penerbang. Usai aksi tersebut, saham Adani Enterprises naik 2,6 persen pada awal perdagangan Mumbai Rabu.
Saat ini Adani sedang mencari pinjaman sekitar 75 miliar rupee atau USD1 miliar untuk membiayai kembali utang bandara senilai 80 miliar rupee.
"Tujuan kami yang lebih besar adalah untuk menemukan kembali bandara sebagai ekosistem yang mendorong pembangunan ekonomi lokal dan bertindak sebagai inti di mana kami dapat mengkatalisasi bisnis terkait penerbangan,” ujar Adani dalam pernyataannya.