Miliarder Warren Buffett, yang dikenal sebagai 'Oracle of Omaha', meyakini bahwa pandemi di masa depan bisa lebih buruk daripada Covid-19. Ini karena orang-orang tak juga belajar dari pandemi sekarang sehingga tidak siap menghadapinya.
Selama acara 'Buffett & Munger: A Wealth of Wisdom' CNBC, CEO Berkshire Hathaway itu meramalkan bahwa akan ada pandemi lain.
“Kami tahu bahwa ada ancaman nuklir, kimia, biologi, dan sekarang dunia maya. Masing-masing dari mereka memiliki kemungkinan yang mengerikan, "kata Buffett. "Sepertinya itu bukan sesuatu yang sepenuhnya siap dihadapi masyarakat," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Entrepreneur di Jakarta, Selasa (6/7/21).
Baca Juga: Partner Warren Buffett Jatuh Cinta dengan Zoom: Konferensi Video Bakal Bertahan Meski Pandemi Usai
Pengusaha yang menempati peringkat kesembilan dalam peringkat miliarder Forbes itu mengungkap bahwa pelajaran utama yang diajarkan virus corona kepadanya adalah dunia tidak siap menghadapi situasi darurat.
“Saya belajar bahwa orang tidak tahu sebanyak yang mereka pikirkan. Tetapi yang paling dipelajari adalah bahwa pandemi dapat terlihat datang, dan ini bukan yang terburuk yang dapat dibayangkan," kata investor legendaris tersebut.. "Masyarakat kesulitan mempersiapkan situasi terpencil, yang mungkin terjadi dan akan terjadi cepat atau lambat."
Dalam program yang sama, pengusaha berusia 90 tahun itu menegaskan bahwa konsekuensi ekonomi dari Covid-19 jatuh secara tidak proporsional pada usaha kecil, dan dampaknya sangat tidak merata. Ratusan ribu atau jutaan usaha kecil sangat dirugikan, katanya.
Miliarder itu mencatat bahwa pandemi belum berakhir, meski demikian sebagian besar perusahaan baik-baik saja.
Investor ikonik itu mengakui bahwa dia juga mengalami saat-saat ketidakpastian keuangan, karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada maskapainya BNSF Railway dan NetJets . Namun, di tengah semua kekacauan, ia fokus mendukung perusahaan lain sehingga mereka tidak perlu menggunakan bantuan pemerintah untuk bertahan hidup.
"Kami mengingatkan mereka bahwa mereka memiliki saudara yang kaya," ujar miliarder itu.