Media asal Amerika mengungkap bahwa saat-saat ini menjadi saat yang berbahaya bagi miliarder China. Setiap minggunya, miliarder yang berbeda menghilang dan/atau menjadi sasaran pemerintah. Seolah-olah pemerintah China suatu hari terbangun dan memutuskan beberapa warganya terlalu kaya.
Media AS, Celebrity Net Worth yang dilansir di Jakarta, Selasa (29/6/21) mengungkap salah satu miliarder China, Wang Jianlin telah dipaksa pemerintahnya untuk melepaskan asetnya di luar negeri.
Tak ketinggalan pendiri Alibaba Jack Ma. Dilaporkan, Presiden Xi Jinping secara pribadi menghentikan IPO Grup Ant milik Ma senilai USD35 miliar (Rp507 triliun) dan mulai membongkar kerajaannya.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Gak dari Orang Berada, China Vanke Justru Lahir dari Kerja Keras Anak Desa
Selain itu, Pony Ma dari Tencent juga menjadi sasaran. Dia dipanggil oleh pejabat pemerintah di Beijing untuk berbicara tentang masalah kepatuhan antimonopoli.
Apa kesamaan Wang, Jack, dan Pony? Mereka adalah miliarder terkenal yang tampaknya bermasalah dengan pemerintah China. Bagaimana para miliarder ini bisa menghindari pengawasan pemerintah China?
Ternyata, mereka bisa memulai agar lebih dermawan seperti Colin Huang, miliarder pendiri Pinduoduo. Perusahaannya telah menjadi lebih populer untuk belanja online daripada Alibaba. Pada musim panas 2020, Huang menyumbangkan lebih dari 10% saham di perusahaannya untuk penelitian ilmiah dan badan amal lainnya.
Selain itu, bisa juga mencontoh Zhong Shanshan, pendiri perusahaan air minum dalam kemasan Nongfu Spring Co yang mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan untuk fokus pada penelitian ilmu kehidupan. Kedua langkah oleh Huang dan Shanshan sedikit menurunkan kekayaan bersih mereka dan membuat mereka keluar dari radar pejabat di Beijing.
Selama 25 tahun terakhir, China telah menghasilkan lebih banyak miliarder baru daripada negara lain mana pun di dunia. Banyak dari miliarder baru ini menghasilkan kekayaan di real estat, yang hampir selalu membutuhkan koneksi dan perlindungan politik tertentu.
Koneksi itu bisa rumit. Seperti miliarder Xiao Jianhua diculik dari kamar hotelnya di Hong Kong pada 2017 dan secara paksa kembali ke daratan China, meskipun memegang paspor Kanada. Miliarder itu memiliki hubungan bisnis dengan kerabat Presiden Xi Jinping. Xiao Jianhua belum terdengar kabarnya sejak penculikannya dan kekaisaran yang dibangunnya sedang dibongkar oleh pihak berwenang di Beijing.
Pada dasarnya, menjadi kaya dan/atau terkenal dan menjadi sorotan di China itu berbahaya. Selebriti dan miliarder China akan lebih aman memproyeksikan persepsi bahwa mereka tidak menghasilkan uang.