Taipan India dan orang terkaya di Asia Mukesh Ambani meluncurkan proyek energi bersih yang melibatkan investasi USD10,1 miliar (Rp146 triliun) selama tiga tahun. Proyek ini menandai poros baru untuk salah satu miliarder bahan bakar fosil terbesar di dunia.
Bisnisnya, Reliance Industries Ltd. mendapatkan 60 persen pendapatannya dari penyulingan minyak dan petrokimia, namun mereka berencana untuk menghabiskan 600 miliar rupee untuk empat "pabrik raksasa" guna membuat modul surya, hidrogen, sel bahan bakar dan membangun jaringan baterai untuk menyimpan listrik.
Tambahan 150 miliar rupee akan diinvestasikan dalam rantai nilai dan kemitraan lainnya, kata orang terkaya di Asia itu kepada pemegang saham pada hari Kamis.
Baca Juga: SoftBank Ventures Asia Suntik Dana US$27 Juta bagi VoyagerX
Dikutip dari Economic Times di Jakarta, Senin (28/6/21) go green yang dilakukan oleh raksasa yang berbasis di Mumbai ini menawarkan sekilas tatanan baru yang menunggu beberapa produsen bahan bakar fosil utama dunia. Dengan pendapatan tahunan sebesar USD63 miliar (Rp911 triliun), tak aneh Reliance Industries rela merogoh dana sebesar itu.
Dalam pertemuan tahunan virtual perusahaan, Ambani memberikan sedikit rincian tentang rencana tersebut. Investasi hijau senilai USD10 miliar selama tiga tahun akan dikeluarkan oleh grup Reliance hingga Maret 2025.
Ambani tidak sepenuhnya meninggalkan bisnis minyak dan petrokimia warisan dari mendiang ayahnya. Pada hari Kamis, dia mengatakan bahwa rencana yang tertunda untuk membawa Saudi Arabian Oil Co. sebagai investor di divisi energi akan diselesaikan tahun ini. Untuk meyakinkan investor, Ambani juga mengatakan Ketua Aramco Yasir Al-Rumayyan akan bergabung dengan dewan Reliance.