Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Singapura Lelang Tanah Negara, Dua Konglomerat Ini Pasang Taruhan Jumbo hingga Rp4 Triliun!

Foto Berita Singapura Lelang Tanah Negara, Dua Konglomerat Ini Pasang Taruhan Jumbo hingga Rp4 Triliun!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder Kwek Leng Beng dan Wee Cho Yaw, menjadi konglomerat real estate terkaya di Singapura yang memasang taruhan besar dalam lelang tanah negara. Singapura telah melihat peningkatan permintaan perumahan. Alhasil, para pengembang berupaya mengisi kembali cadangan tanah mereka untuk menanggapi permintaan.

Dikutip dari Forbes di Jakarta, Jumat (28/5/21) sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Wee’s UOL Group mengajukan penawaran tertinggi sebesar SGD381,4 juta (Rp4,1 triliun) untuk sebuah situs perumahan sewa selama 99 tahun di kota Ang Mo Kio di utara Singapura.

Tawaran UOL mengungguli kemitraan Kwek's City Developments dan MCL Land serta usaha patungan antara Far East Organization, pengembang swasta yang dikendalikan oleh miliarder bersaudara Robert dan Phillip Ng, dan Sekisui House Jepang.

Baca Juga: Dampak Pandemi Gak Habis-habis, Konglomerat Malaysia Ini Rugi Rp24 Triliun!

Situs yang berada di seberang Taman Bishan-Ang Mo Kio ini menarik total 15 tawaran. Dengan luas 12.679 meter persegi, plot tersebut dapat dikembangkan dengan luas lantai kotor maksimum 31.699 meter persegi.

Meski Singapura terus berjuang melawan gejolak infeksi Covid-19, negara tetap melihat peningkatan permintaan yang tinggi untuk perumahan. Total penjualan rumah pribadi di Kota Singa naik 16,9% menjadi 8.100 unit pada kuartal pertama dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

“Pasar properti yang kuat terutama didorong oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan suku bunga rendah dan penghematan ekstra yang dihasilkan (oleh konsumen yang tidak dapat bepergian) selama pandemi,” kata Joel Ng, kepala riset KGI Securities.

"Permintaan tambahan datang dari kebutuhan akan ruang yang lebih besar karena pemberi kerja dan karyawan mengadopsi pengaturan kerja kantor/rumah yang lebih fleksibel." tambahnya.

UOL berencana untuk mengembangkan situs Ang Mo Kio menjadi kondominium perumahan 24-25 lantai dengan lebih dari 370 unit. Proyek tersebut terletak di dekat stasiun MRT Mayflower yang dijadwalkan akan selesai akhir tahun ini.

Pemegang saham pengendali UOL, Wee, pria 92 tahun yang memiliki kekayaan bersih USD6,8 miliar (Rp97 triliun) menduduki peringkat orang terkaya ketujuh di Singapura. Wee juga merupakan ketua emeritus United Overseas Bank, pemberi pinjaman terbesar ketiga di Singapura.

Situs perumahan pemerintah lainnya di Tengah Garden Walk, Clementi menarik minat yang kuat dari tujuh penawar. Taurus Properties, perusahaan patungan City Developments dan MCL mengajukan tawaran tertinggi sebesar SGD400,32 juta (Rp4,32 triliun) untuk plot tersebut.

Taurus mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya berencana untuk membangun sekitar 620 unit hunian di situs tengah Garden selama 99 tahun di 12 blok bangunan 14 lantai di lokasi yang luas dengan total luas tanah 22.020 meter persegi.

Sementara pasar perumahan telah berjalan dengan baik, Ketua Pengembangan Kota Kwek telah memperingatkan bahwa pemerintah mungkin mencoba mendinginkan pasar.

"Jika harga properti terus naik, mungkin ada saatnya langkah-langkah pendinginan lebih lanjut dapat diterapkan untuk mengendalikan harga," ujar Kwek pada rapat pemegang saham tahunan virtual perusahaan yang diadakan pada hari Senin.

Tag: konglomerat, Kwek Leng Beng, Wee Cho Yaw

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: ROSLAN RAHMAN/AFP VIA GETTY IMAGES