Jumlah miliarder dalam daftar tahunan Forbes meledak ke angka 2.775 pada tahun 2021 ini. Dari jumlah tersebut, rekor tertinggi 493 adalah yang baru dalam daftar, kira-kira satu orang menjadi miliarder dalam setiap 17 jam, termasuk 210 dari China dan Hong Kong.
Posisi teratas masih dikuasi oleh Jeff Bezos, dengan kekayaan USD177 miliar (Rp2.533 triliun), diikuti oleh Elon Musk, dengan kekayaan bersih USD151 miliar (Rp2.161 triliun), dan Bernard Arnault dengan USD150 miliar (Rp2.147 triliun).
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Melker Schorling, Investor Kakap Asal Swedia Berharta Rp173 Triliun
Sementara itu, berikut ini 10 orang terkaya di Asia yang didominasi oleh miliarder China, meski peringkat No. 1 orang terkaya di Asia ditempati oleh Mukesh Ambani, taipan energi miliarder dari India.
1. Mukesh Ambani
Ketua, direktur pelaksana dan pemegang saham terbesar energi dan telekomunikasi raksasa Reliance Industries, yang memiliki kepentingan dalam petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi dan ritel telah melihat lonjakan nilai selama tahun lalu. Mukesh Ambani yang berbasis di Mumbai adalah orang terkaya di Asia.
Meskipun kekayaannya sempat turun pada tahun 2020 menjadi USD36,8 miliar dari USD50 miliar pada 2019, saat ini kekayaannya mencapai USD84,5 miliar (Rp1.208 triliun). Dia telah naik peringkat ke posisi 10 orang terkaya di dunia, setelah berada di urutan 21 pada tahun 2020.
2. Zhong Shanshan
Peringkat kedua, ada "Raja Air Botol" Zhong Shanshan yang memimpin Nongfu Spring, sebuah perusahaan air minum dalam kemasan yang mencatatkan sahamnya di Hong Kong pada September 2020. Kekayaannya tumbuh pesat selama dua belas bulan terakhir dari USD2 miliar menjadi USD68,9 miliar (Rp985 triliun) dengan Shanshan menempati posisi nomor 13 secara global.
3. Gautam Adani
Taipan infrastruktur Gautam Adani mengendalikan Pelabuhan Mundra, pelabuhan terbesar di India yang berlokasi di Gujarat. Menyusul kenaikan harga saham selama setahun yang meliputi Adani Enterprises, Adani Green, Adani Total Gas, Adani Power, dan lainnya, pada 21 Mei 2021, Bloomberg melaporkan bahwa Gautam Adani kini menjadi orang terkaya ketiga di Asia dengan kekayaan USD66,6 miliar (Rp953 triliun).
4. Ma Huateng
Ma Huateng atau Pony Ma, pemimpin raksasa Internet China Tencent Holdings menempati peringkat di antara bisnis terbesar di negara berdasarkan kapitalisasi pasar. Berkat ini, dia adalah orang terkaya kedua di China selama tiga tahun berturut-turut, naik dari posisi 20 ke 15 di peringkat global. Kekayaannya USD65,8 miliar (Rp940 triliun).
5. Colin Huang Zheng
Colin Huang adalah ketua pemberi diskon online Pinduoduo, salah satu situs e-commerce terbesar di China saingan Alibaba. Kekayaan Huang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, naik peringkat global dari nomor 94 pada tahun 2019, menjadi nomor 57 pada tahun 2020, dan peringkat ke 21 hari ini. Kekayaannya tembus USD55,3 miliar (Rp791 triliun).
6. Jack Ma
Jack Ma, sang pendiri Alibaba Group, salah satu bisnis e-commerce terbesar di dunia kini menempati urutan keempat di China, dan ke-26 di dunia. Kekayaannya tembus USD48,4 miliar (Rp692 triliun).
7. Masayoshi Son
Masayoshi Son mendirikan dan menjalankan telekomunikasi seluler dan raksasa investasi SoftBank Group. Dia sekarang orang terkaya di Jepang, menyalip Tadashi Yanai tahun ini. Kekayaannya USD45,4 miliar (Rp649 triliun).
8. Tadashi Yanai
Tadashi Yanai membangun dan menjalankan kerajaan pakaian ritel yang terdaftar di Tokyo, Fast Retailing, yang merupakan induk dari Uniqlo.
Meskipun ia adalah orang terkaya Jepang pada tahun 2019 dan 2020, Masayoshi Son telah mengklaim posisi teratas untuk tahun 2021, dengan Yanai menduduki peringkat ke-31 terkaya di dunia dengan kekayaan USD44,1 miliar (Rp630 triliun).
9. Wang Wei
Wang Wei yang mengetuai S. F. Holding, juga dikenal sebagai SF Express dan dijuluki "Fedex of China" kini menjadi orang terkaya ke-9 di Asia. Kekayaannya tembus USD39 miliar (Rp557 triliun).
10. He Xiangjian
He Xiangjian, pendiri Midea Group yang merupakan salah satu pembuat peralatan terbesar di dunia. Meskipun ia mengundurkan diri dari operasinya pada tahun 2012, dan digantikan oleh putranya, He Jianfeng sebagai direktur Midea Group, ia masih duduk sebagai orang terkaya ke-37 di dunia, dan ke-6 di China. Kekayaannya tembus USD37,7 miliar (Rp539 triliun).
(kurs Rp14.293/USD)