Miliarder termuda dari dunia kripto, Vitalik Buterin telah memusnahkan USD7 miliar (Rp100 triliun) koin Shiba Inu (SHIB) miliknya. Sisanya disebutkan akan digunakan untuk beramal. Buterin merupakan miliarder termuda kedua dunia yang pernah ada. Pria 27 tahun ini pernah membantu memulai blockchain Ethereum pada tahun 2015.
Dilansir dari News.com.au di Jakarta, Kamis (20/5/21) Buterin akan menyebut bahwa ia akan 'membakar' koin senilai miliaran dolar atau sekitar 40 persen dari total koin SHIB yang beredar.
Buterin telah mengirim 410,241,996,771,871.894771826174755464 koin ke 'dompet mati', mengeluarkannya dari peredaran, dan berencana memberikan sisanya untuk amal.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Jadi Miliarder Teknologi Paling Dibenci Saat Ini, Kenapa?
"Saya telah memutuskan untuk membakar 90 persen token Shiba yang tersisa di dompet saya. Sisa 10 persen akan dikirim ke badan amal (yang belum diputuskan) dengan nilai yang mirip dengan cryptorelief (mencegah hilangnya nyawa dalam skala besar) tetapi dengan orientasi yang lebih jangka panjang,” ujar Buterin.
Buterin mengaku sangat peduli atas masa depan jangka panjang, terlebih pandemi Covid-19 masih menjadi masalah besar di berbagai belahan dunia.
Lebih lanjut, Buterin mengaku diberi koin oleh pendiri SHIB. Ia mengatakan, 'hanya memegang koin yang tersisa di dompet 0xab58 selamanya tidak pernah menjadi pilihan'. Karena itulah Buterin lebih memilih untuk menggunakan koin tersebut untuk hal yang berguna.
"Saya benar-benar terkesan dengan bagaimana komunitas dog token memperlakukan donasi baru-baru ini! Banyak orang telah menunjukkan kemurahan hati dan kemauan mereka untuk tidak hanya fokus pada keuntungan mereka sendiri tetapi juga tertarik untuk membuat dunia secara keseluruhan lebih baik. Saya mendukung semua orang dengan sungguh-sungguh melakukan itu,” terangnya.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, SHIB menulis: "Terlepas dari kenyataan bahwa VB memungkinkan kami untuk menjadi bagian dari tindakan paling dermawan dalam sejarah mata uang kripto, kami telah melihat bahkan pemegang Shib jangka panjang yang membuang jutaan dan jutaan dolar selama beberapa hari."