Pengusaha berlian asal India, Savji Dholakia tetap mengajarkan anak-anaknya makna hidup sederhana meski ia sendiri memiliki harta berlimpah. Savji biasa mendidik anak-anaknya untuk hidup mandiri dan sederhana.
Salah satu anaknya, Hitarth Dholakia harus belajar arti hidup sederhana meski ayahnya memiliki harta kekayaan USD935 juta (Rp13 triliun). Setelah lulus kuliah, Savji mengirim anakna, Hitarth ke pedalaman India untuk berbaur bersama dengan orang biasa.
Padahal, Hitarth lulusan universitas ternama di New York, AS. Dia pulang ke kampung halamannya di Mumbai, India setelah menyelesaikan perkuliahan. Namun, dia diminta untuk pergi ke pedalaman India.
Baca Juga: Blak-blakan Kritik Pemerintah China, Pengusaha Ini Terancam 25 Tahun Penjara!
Selain pergi jauh dari rumah, Hitarth juga hanya dibekali uang 500 rupee alias Rp100 ribu untuk membiayai kehidupannya yang tinggal di desa bernama Hyderabad. Hitarth pun harus mencari tempat tinggal sendiri dan tidak boleh meminta bantuan orang tuanya. Terlebih, ia juga tidak dibekali dengan handphone.
"Saya takut, tapi yakin. Dengan uang di dompet dan tak ada telepon, saya tiba di Hyderabad dan mulai hidup baru," kata dia.
Hitarth berusaha dengan jerih payahnya sendiri untuk kebutuhan hidupnya. Dia juga dilarang menggunakan nama keluarga untuk mencari pekerjaan. Ia bahkan pernah bekerja sebagai pegawai SPBU dengan bayaran 100 rupee. Ia juga tinggal di rumah singgah dengan biasa 89,85 rupee atau sekitar Rp18 ribu. Di sana, ia tinggal bersama 17 penghuni lainnya.
Sebelum Hitarth, saudaranya Tulsi Bhai Dholakia juga dikirim ke Koci. Savji ingin anak-anaknya merasakan sulitnya kehidupan. Saat ini, Tulsi telah diangkat sebagai Chief Executive Officer Hari Krishna Exports Pvt Ltd.