Akademi bisnis elit milik Jack Ma, Universitas Hupan telah dipaksa untuk menangguhkan pendaftaran siswa baru. Hal ini menyusul tekanan dari Beijing lantaran pihak berwenang memperketat cengkeraman mereka pada kerajaan miliarder teknologi China itu.
Kampus bergengsi ini memiliki sebuah program pelatihan eksekutif, bahkan tes masuknya konon sesulit untuk diterima seperti Harvard. Karena tekanan pemerintah, kampus ini telah menangguhkan kelas tahun pertamanya yang akan dimulai pada akhir Maret. Tidak diketahui jelas, kapan siswa baru bisa kembali mendaftar.
Baca Juga: Jack Ma dan Alibaba Kena Denda Rp40 Triliun, Rekor Denda Terbesar dalam Sejarah China!
Dilansir dari Financial Times di Jakarta, Senin (12/4/21) Ma mendirikan Universitas Hupan pada tahun 2015 dengan tujuan untuk mengajarkan kewirausahaan, manajemen bisnis, dan budaya perusahaan kepada sekelompok orang yang berprestasi tinggi setiap tahun. Mimpi Jack Ma adalah kampus bergensi ini bisa berjalan selama 300 tahun.
Hupan dengan cepat menjadi salah satu sekolah bisnis paling bergengsi di China, siswa di sana memiliki kesempatan untuk menghadiri kelas yang diajarkan oleh Jack Ma secara langsung. Pengusaha asing seperti Travis Kalanick, pendiri Uber juga memberikan kuliah di sekolah tersebut.
Tetapi partai Komunis China semakin curiga terhadap pengaruh miliarder dalam masyarakat.
“Pemerintah menganggap Hupan berpotensi untuk mengorganisir pengusaha top China untuk bekerja menuju tujuan bersama yang ditetapkan oleh Jack Ma, bukan partai Komunis,” kata seorang sumber yang tidak diketahui namanya.
Orang-orang yang dekat dengan situasi tersebut berhati-hati sementara Hupan berada di bawah tekanan. Beijing juga telah menekan Alibaba untuk mendivestasikan beberapa kepemilikannya di grup media swasta terkemuka China karena para pejabat khawatir Ma dan perusahaan telah mencoba mempengaruhi opini publik.
Beberapa pejabat tinggi di Beijing mulai memandang sekolah itu sebagai versi modern dari Akademi Donglin, akademi swasta yang menjadi tempat perdebatan abad ke-17 yang kuat dan melahirkan para pemikir yang berpikiran sama yang akhirnya memengaruhi politik dan melemahkan pemerintah Dinasti Ming.
Ma telah menjadikan pendidikan sebagai inisiatif kegiatan yang ia lakukan usai keluar dari peran formalnya di Alibaba pada tahun 2019. Sementara badan amal telah mengalirkan dana untuk pendidikan pedesaan, Hupan adalah fokus besar dari usahanya.
Calon siswa Hupan harus mendirikan perusahaan, membayar pajak perusahaan selama tiga tahun, mempekerjakan lebih dari 30 orang dan menghasilkan pendapatan tahunan. Batas waktu pendaftaran biasanya adalah November dengan kelas baru dimulai pada akhir Maret.
Tindakan keras Beijing terhadap kepentingan Ma belum menargetkan miliarder itu secara pribadi. Teman dan rekannya mengatakan bahwa meskipun dia telah mengadopsi gaya hidup low-profile, Ma tetap bebas untuk bergerak dan bekerja untuk menyelesaikan masalah peraturan Ant.