Pandemi virus corona telah menjadi keuntungan bagi banyak perusahaan perawatan kesehatan, mulai dari pembuat vaksin hingga produsen uji diagnostik. Melonjaknya permintaan telah mendorong pertumbuhan sektor ini, menyebabkan kekayaan sepuluh ahli kesehatan masuk ke dalam daftar Miliarder Dunia 2021 Forbes. Kekayaan mereka meroket rata-rata 100% selama setahun terakhir.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (8/4/21) miliarder perawatan kesehatan dari China menunjukkan kinerja yang kuat. Tujuh dari sepuluh miliarder perawatan kesehatan terkaya dalam daftar miliarder 2021 berasal dari China, naik dari lima tahun lalu. Melengkapi sepuluh besar: satu orang India, satu orang Amerika, dan satu orang Korea Selatan. Berikut daftar lengkapnya!
Baca Juga: Sensi Banget Bos! Miliarder Facebook Ini Gak Suka Raksasa Teknologi Bergantung dengan China!
1. Jiang Rensheng & keluarga
Salah satu miliarder kesehatan asal China, Jiang Rensheng adalah ketua dari produsen Chongqing Zhifei Biological Products. Saham Zhifei melonjak musim panas lalu setelah memenangkan persetujuan untuk uji coba vaksin Covid-19 pada manusia. Forbes mencatat, kekayaan Jiang mencapai USD24,4 miliar (Rp355 triliun). Jiang merupakan miliarder perawatan kesehatan yang kekayaannya tumbuh paling tinggi tahun ini dalam persentase, meroket tinggi sebanyak 221%.
2. Li Xiting
Li Xiting adalah pendiri dan ketua Mindray Bio-Medical Electronics, yang memasok perangkat medis seperti ventilator ke rumah sakit secara global. Kekayaannya meningkat hampir dua kali lipat pada tahun lalu, ketika permintaan pasokan meledak menjadikan hartanya mencapai USD21,5 miliar (Rp313 triliun).
3. Zhong Huijuan
Zhong Huijuan mendirikan dan memimpin produsen obat China Hansoh Pharmaceutical, yang dia miliki bersama dengan putrinya, Sun Yuan. Dia adalah salah satu wanita terkaya di dunia, dan menikah dengan miliarder perawatan kesehatan terkaya kelima, Sun Piaoyang. Kekayaan Zhong mencapai USD19,7 miliar (Rp286 triliun).
4. Xu Hang
Zu Hang adalah pendiri dan direktur non-eksekutif pemasok perangkat medis Mindray Medical. Kekayaannya meningkat 74% sejak pandemi dimulai hinga mencapai USD19,5 miliar (Rp284 triliun).
5. Sun Piaoyang
Sun Piaoyang adalah pemegang saham mayoritas dan CEO Jiangsu Hengrui Medicine, raksasa farmasi China yang diperdagangkan secara publik yang pernah menjadi milik negara. Saham Jiangsu Hengrui naik lebih dari 7% sejak tahun lalu. Suami dari Zhong Huijuan ini kini berharta USD18,9 miliar (Rp275 triliun).
6. Chen Bang
Chen Bang adalah pemimpin jaringan oftalmologi terbesar di China, Aier Eye Hospital Group. Lokasinya menjangkau banyak benua. Saham Aier, yang diperdagangkan di Bursa Efek Shenzhen, naik lebih dari 67% sejak tahun lalu sehingga kekayaannya tembus USD17,9 miliar (Rp260 triliun).
7. Thomas Frist Jr. & keluarga
Thomas Frist adalah pendiri HCA Healthcare, salah satu operator rumah sakit terbesar di AS. Mereka mengakhiri tahun 2020 dengan penjualan USD51,5 miliar, didorong oleh dorongan dari bantuan pemerintah federal terkait pandemi. Kekayaannya tembus USD15,7 miliar (Rp228 triliun).
8. Seo Jung-jin
Seo Jung-jin adalah salah satu pendiri perusahaan biofarma Celltrion, yang berdagang di Bursa Korea Selatan. Kekayaan bersihnya meningkat lebih dari dua kali lipat selama pandemi menjadi USD14,2 miliar (Rp206 triliun). Dia mengundurkan diri sebagai ketua pada akhir tahun 2020, dan sekarang memfokuskan usahanya pada startup tes darah.
9. Cyrus Poonawalla
Cyrus Poonawalla mendirikan Serum Institute of India pada tahun 1966 hingga kini menjadi pembuat vaksin terbesar di dunia. Musim panas lalu, ia berjudi dengan memproduksi vaksin virus korona Oxford-AstraZeneca sebelum otorisasi daruratnya Desember lalu, dan sekarang berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100 juta dosis sebulan. Berkat pandemi, kekayaannya pun tembus USD12,7 miliar (Rp184 triliun).
10. Cen Junda
Kekayaan Cen Junda terutama berasal dari kepemilikan saham di Hansoh Pharmaceutical dan Jiangsu Hengrui, yang sahamnya masing-masing naik 42% dan 7% selama setahun terakhir. Saat itu, kekayaannya berlipat ganda hingga membuat hartanya tembus USD11,6 miliar (Rp168 triliun).