Miliarder investor Warren Buffett telah merasakan kekayaan selama puluhan tahun. Bahkan hari ini, menurut Forbes Real Time Net Worth, kekayaan Buffett telah mencapai USD98,2 miliar atau setara dengan Rp1.426 triliun).
Salah satu cara Buffett berinvestasi pun sangat dikagumi banyak orang. Pasalnya, Buffett lebih suka membeli saham dari perusahaan berkualitas di tengah harga yang sangat murah. Dari situ saja terlihat bahwa Buffett sangat berhemat.
Selain membeli saham yang murah, Buffett juga masih tinggal di rumah yang sama saat ia beli tahun 1958 dengan harga USD31.500 (Rp457,7 jutaan) di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: The Real Investor Kakap, Warren Buffett Cuan Rp244 Triliun Hanya dari 5 Saham Ini!
Buffett juga suka menyukai perjalanan dengan kendaraannya yang sederhana dan sarapan di McDonald's. Karena gaya hidupnya sederhana, Buffett lebih memilih membangun kekayaan.
Bagi Buffett, menghamburkan uang secara sembrono bisa menyebabkan kehilangan peluang menambah pundi-pundi investasi di masa depan.
Cara berpikir Buffett yang bisa kita tiru dalam mengelola keuangan ini adalah sebelum membeli sesuatu yang bersifat spontan dan sembrono, lebih baik tanyakan kepada diri sendiri: berapa nilai uang itu bila diinvestasikan?
Hal ini perlu diingat para investor jika ingin membangun kekayaan seperti Warren Buffett. Apabila tingkat pengembalian 10% per tahun maka hanya dibutuhkan tujuh tahun untuk melipatgandakannya. Dan pada tingkat yang lebih tinggi, kenaikan 15% nilai aset per tahun, maka hanya butuh waktu kurang dari lima tahun.
Meski menyukai saham yang murah, bukan berarti Buffett menyukai saham 'gorengan'. Harus dipastikan bahwa fundamental perusahaan tersebut baik.
"Jauh lebih baik membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang pantas daripada perusahaan yang adil dengan harga yang bagus." ujar Buffett.