Produsen ponsel pintar sekaligus beragam gadget, Xiaomi menunjukkan keseriusan dalam terjun ke dalam mobil listrik. Sang CEO Lei Jun akan memimpin secara langsung unit baru yang merogoh kocek hingga USD10 miliar alias Rp145 triliun untuk mengembangkan mobil listrik pintar dalam 10 tahun kedepan. Adapun investasi awal unit bisnis baru tersebut yakni sebesar 10 miliar yuan atau Rp22 triliun.
"Xiaomi berharap untuk menawarkan kendaraan listrik pintar untuk memungkinkan semua orang di dunia menikmati hidup pintar kapan saja, di mana saja," kata Xiaomi dalam keterangan resminya yang dikutip dari CNBC International di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Perusahaan Raksasa Sekelas Xiaomi Garap Mobil Listrik, Harga Sahamnya Meroket!
Xiaomi adalah produsen ponsel terbesar ketiga di dunia. Mereka juga kerap membuat beragam gadget seperti alat cukur elektrik, sikat gigi, jam tangan pintar hingga skuter.
Sementara itu, mobil listrik pintar adalah area bisnis paling kompetitif di China yang tak hanya bersaing dengan produsen mobil ternama China, seperti Geely dan BYD, tapi juga nama baru seperti Nio dan Xpeng Motors.
Xiaomi bukanlah satu-satunya produsen ponsel yang terjun ke bisnis mobil listrik. Saingannya dari AS, Apple juga telah lama dirumorkan akan meluncurkan mobil listrik. Di China sendiri, mobil listrik sedang ngetren lantaran kebijakan kuat dari pemerintah yang memberikan subsidi.
Firma riset Canalys memperkirakan bakal terjual 1,9 juta kendaraan listrik di China pada tahun ini dengan mewakili pertumbuhan 51% year-on-year.