Miliarder Bill Gates memperingatkan bahwa "peristiwa cuaca gila" seperti badai musim dingin di Texas akan menjadi hal yang biasa akibat dari perubahan iklim. Lebih lanjut, Gates mengatakan bahwa energi hijau tidak bisa disalahkan atas pemadaman yang melanda negara bagian minggu lalu.
Dilansir dari Newsweek di Jakarta, Senin (1/3/21) dalam wawancara di The Late Show with Stephen Colbert, Gates yang sedang mempromosikan buku barunya mengungkap bagaimana cuaca ekstrem yang menerjang Texas hingga jaringan listrik di sana tak berfungsi.
"Kita akan mengalami lebih banyak peristiwa cuaca gila ini, bahkan yang dingin seperti [Texas], karena perubahan iklim," ujar pria berusia 65 tahun itu.
Baca Juga: Musim Dingin Ekstrem Sebabkan Banyak Kematian, Ini Solusi Cemerlang dari Bill Gates!
Karena itulah Gates mengatakan bahwa kita harus berinovasi agar dapat menyimpan energi atau menggunakan sumber hijau yang tidak terpengaruh cuaca seperti nuklir.
Minggu lalu, jutaan warga Texas mati listrik dan tidak dapat menghangatkan rumah mereka. Padahal cuaca di sana berada di tengah suhu yang membeku dan badai musim dingin yang membawa salju dan es yang parah. Namun, saat listrik pulih, warga malah mengalami gangguan pasokan air.
CNN melaporkan pada hari Senin bahwa badai telah menyebabkan setidaknya 26 kematian di negara bagian itu sejak 11 Februari. Gubernur Greg Abbott dan anggota parlemen Republik lainnya berusaha menyalahkan sumber energi hijau atas masalah tersebut.
The Texas Tribune melaporkan bahwa para ahli menetapkan bahwa gangguan energi yang ditenagai oleh bahan bakar fosil telah menjadi "penyebab terbesar" di balik pemadaman listrik.
Lebih lanjut, Gates mengatakan bahwa tenaga nuklir dapat benar-benar digunakan secara efektif jika desain baru diterapkan di masa depan. Gates mendesak orang-orang untuk berpikiran terbuka karena sangat diperlukan sumber energi hijau yang tidak bergantung pada cuaca.
"Dan nuklir adalah satu-satunya hal yang memiliki peluang untuk berkembang." tandasnya.
Dalam wawancara dengan Fox News, Gates memperingatkan tentang bahaya perubahan iklim global melalui bukunya 'How to Avoid Climate Disaster'.