Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Awas Hati-Hati! Warren Buffet Sebut Investasi Ini Fatamorgana dan Alat Judi!

Foto Berita Awas Hati-Hati! Warren Buffet Sebut Investasi Ini Fatamorgana dan Alat Judi!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder investor ternama dunia, Warren Buffett, dengan gamblang mengatakan bahwa ia tidak menyukai Bitcoin. Faktanya, dia tidak menyukai cryptocurrency atau mata uang kripto bahkan menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus", "fatamorgana", dan "alat judi".

Buffett bukan satu-satunya orang yang tak menyukai cryptocurrency, sahabatnya Charlie Munger juga memberi label Bitcoin sebagai "demensia" bahkan membandingkannya dengan "perdagangan kotoran".

Dilansir dari The Motley Fool di Jakarta, Rabu (10/2/21) meski Anda menyukai mata uang kripto, tetapi investor sekelas Warren Buffett tidak, maka jangan marah karena hal itu. Dari sudut pandangnya, dia memiliki beberapa poin yang solid.

Baca Juga: Warren Buffett Ingatkan Pentingnya Investasi Pada Diri Sendiri, Terutama dalam Hal...

Hal ini karena Warren Buffett jarang berinvestasi dalam aset yang tidak produktif. Ia menganggap spekulasi Bitcoin bukan investasi. Buffett juga sangat peduli dengan reputasinya, ia hanya berinvestasi pada apa yang dia ketahui. Bagi kebanyakan investor, mengikuti aturan di atas akan membawa kesuksesan.

Selain itu, Buffett juga memiliki beberapa poin yang kredibel. Bitcoin masih sangat spekulatif, meski juga sangat menjanjikan. Itu tidak menghasilkan apa pun yang bernilai nyata, selain dari lebih banyak Bitcoin.

Lalu, Bitcoin juga penuh dengan aktivitas kriminal dan jahat, meskipun semakin sering digunakan untuk transaksi yang sah. Dan terlepas dari popularitasnya, hanya sedikit orang yang dapat menjelaskan cara kerjanya. Meski mempertimbangkan semua itu, dia masih salah meragukan cryptocurrency.

Buffett akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa dia pernah salah dalam berinvestasi. Setelah menyebut maskapai penerbangan seperti Air Canada sebagai jenis bisnis terburuk, dia menanamkan miliaran ke dalam industri tersebut untuk menjadi pemegang saham teratas di empat maskapai berbeda.

Kemudian, setelah mengatakan emas tidak memiliki kegunaan, dia menjadi investor utama di salah satu penambang emas terbaik dunia.

Pelajarannya sederhana: terkadang orang berubah pikiran. Pelajaran ini harus berlaku untuk Bitcoin.

"Karena ukuran pasar mereka relatif kecil, ada kemungkinan Bitcoin dan pesaingnya dapat memenuhi kebutuhan yang berkembang itu," kata investor miliarder Ray Dalio, kepala hedge fund terbesar di dunia.

"Bagi saya, Bitcoin telah berhasil melewati batas dari ide yang sangat spekulatif yang mungkin tidak akan ada dalam waktu singkat menjadi mungkin ada dan mungkin memiliki nilai di masa depan." tambahnya.

Masih belum dapat dipastikan apakah Buffett akan berubah pikiran, yang jelas para ahli dan analis akhirnya menghargai nilai mata uang kripto, meskipun mereka bersikap kuat terhadapnya di awal. Hal tersebut bisa terjadi pula pada Warren Buffett.

Tag: Warren Edward Buffett, Bitcoin

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Theguardian.com