Miliarder Bill Gates yang sejak lama bergelut pada dunia filantropi mengatakan bahwa berinvestasi pada lembaga kesehatan global demi akses vaksin bagi masyarakat secara keseluruhan bisa menciptakan 'keuntungan' secara ekonomi 20 banding 1.

Dilansir dari CNBC di Jakarta, Selasa (26/1/21) Bill Gates dan istri, Melinda, telah menggelontorkan USD10 miliar atau sekitar Rp140 triliun untuk badan amal yang mereka dirikan, Bill and Melinda Gates Foundation, untuk donasi kemanusiaan dan kesehatan.

Sejauh ini, ada beberapa grup utama yang menjadi penerima dana amal tersebut, yaitu Global Alliance for Vaccines and Immunization, Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, dan Global Polio Eradication Initiative.

Baca Juga: Wow! Modal Ventura Teknologi Bersih Bekingan Bill Gates Sukses Raup Dana Rp14 Triliun!

"Kami merasa ada pengembalian 20 banding 1 dan menghasilkan USD200 miliar (Rp2.800 triliun) selama 20 tahun atau lebih itu," ujar Gates dalam program Squawk Box CNBC, di ajang World Economic Forum di Davos, Swiss.

Angka ini bukanlah keuntungan secara pribadi yang diterima Bill Gates tetapi untuk seluruh dunia. Pasalnya, Gates merasa nilai ini lebih bernilai daripada investasi yang hanya sekedar uang.

"Membantu anak-anak muda hidup, memberikan nutrisi yang benar, berkontribusi untuk negaranya, itu memiliki nilai kembali [return] yang melebihi seluruh tipe pengembalian secara finansial," tambah Gates.

Gates mengatakan bahwa uang USD10 miliar jika ditempatkan di pasar uang maka dana itu hanya akan berkembang menjadi USD17 miliar dalam 18 tahun, atau sekitar Rp238 triliun, dalam bentuk dividen saham.

Selain itu, Gates juga berbicara tentang vaksin. Ia berpesan kepada orang-orang anti vaksin bahwa pandangan itu salah.

"Sungguh liar bahwa hanya karena Anda mendapatkan informasi yang salah, Anda kira hal itu melindungi anak Anda, sebenarnya Anda membahayakan anak Anda sendiri, serta semua anak lain di sekitar mereka [yang berpotensi terpapar virus]," papar Gates.