Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, pada Senin (11/1/2021).
Teten mengatakan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tetap bertahan di tengah dampak Covid-19. Dengan gerakan ini, masyarakat Indonesia didorong untuk membeli produk-produk buatan Indonesia.
Baca Juga: AP II Dukung Program PaDi UMKM Kementerian BUMN
"Dengan begitu, kita harapkan omzet penjualan UMKM akan semakin meningkat. Kita meyakini itu, meski daya beli masyarakat juga tengah menurun," kata Teten Masduki dalam keterangan pers, Selasa (12/1/2021).
Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, hampir 300 juta jiwa, menjadi satu peluang besar yang bisa dioptimalkan.
“Jika kita semua membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan produk Indonesia, itu bisa membuat UMKM kita bertahan di tengah pandemi," katanya.
Di samping itu, pemerintah juga ingin semakin banyak produk UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Salah satu strategi gerakan ini adalah menghubungkan para pelaku UKM dengan berbagai penyedia platform online marketplace.
“Target kita sebesar 30 juta pelaku usaha sampai 2024 mendatang. Saat ini, baru sekitar 10,26 juta pelaku UMKM yang onboarding ke digital," kata Menteri Koperasi dan UKM.
Teten menuturkan, produk-produk UMKM yang unggul seperti home decor, kriya, makanan dan minuman, dan sebagainya, menjadi lebih berpeluang ke pasar global dengan masuk ke pasar digital.
"Sekarang dengan kita menguasai pasar digital dalam negeri, dengan sendirinya kita memiliki akses ke pasar global," tururnya.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa peluncuran gerakan nasional ini menjadi sangat penting dan strategis bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Terutama ini diadakan di Bali. Dan kita harapkan Bali segera pulih," pungkas Teten.