Presiden Terpilih Joe Biden akan segera menarik pajak orang kaya untuk orang-orang berpenghasilan tinggi di New York dan California. Alhasil, mereka pun berbondong-bondong melakukan transaksi besar sebelum tahun 2020 berakhir.
Dilansir dari Inquirer di Jakarta, Rabu (30/12/2020) sambil memanfaatkan waktu yang tersisa, mereka mentransfer kekayaan ke generasi berikutnya tanpa pajak.
Sebagaimana diketahui, Biden akan segera menaikkan pajak mulai tahun depan hingga membuat sejumlah konsultan keuangan AS kelabakan.
Baca Juga: Pandemi Hantam Bisnis Penerbangan, Bos Lion Air Terhempas dari Daftar Orang Kaya Forbes
"Kami baru mulai melakukan ini setelah liburan Thanksgiving, dan itu sangat membuat frustrasi. Kami tidak mungkin menyelesaikan seluruh permintaan dari klien pada akhir tahun ini," ujar Jonathan Miller, Presiden Miller Samuel Inc.
Selain itu, ketua grup layanan klien swasta di firma hukum Greenberg Glusker di Los Angeles, Laura Zwicker mengatakan bahwa dia menjadi lebih sibuk lantaran klien baru datang secara mengejutkan.
"Perencanaan estat itu emosional. Klien ingin memanfaatkan undang-undang saat ini, yang telah diinternalisasikan oleh banyak orang yang telah berlaku selamanya," ujar Zwicker.
Tidak hanya para orang kaya, miliarder Elon Musk sendiri telah pindah dari California ke Texas. Hal ini membuat Musk tak harus membayar pajak orang kaya tersebut.
Untuk diketahui, undang-undang pajak Republik 2017 yang ditandatangani oleh Donald Trump menggandakan jumlah yang dapat diberikan orang kaya kepada ahli waris tanpa membayar pajak warisan dan hadiah.
Undang-undang dan ketentuan hukum lainnya akan berakhir pada 2026 sehingga memberi kesempatan pada orang kaya lain untuk bergerak memindahkan aset dan kekayaan lebih cepat.