Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Orang Terkaya: Reinhold Wuerth, Pewaris Bisnis Sekrup yang Sukses Jadikan Raksasa Perkakas

Foto Berita Kisah Orang Terkaya: Reinhold Wuerth, Pewaris Bisnis Sekrup yang Sukses Jadikan Raksasa Perkakas
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pengusaha asal Jerman, Reinhold Wuerth adalah salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat harta kekayaannya mencapai USD20,5 miliar (Rp290 triliun). Saat itu, Reinhold Wuerth baru berusia 19 tahun ketika mengambil alih industri sekrup kecil miliknya ayahnya dan membangunnya menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan.

Kini, perusahaan tersebut dikenal sebagai Adolf Wuerth Group. Pria kelahiran 20 April 1935 di Öhringen, Württemberg, Jerman ini meraup kekayaannya selama bertahun-tahun karena nilai sektor perkakas dan perekatnya telah meningkat.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Li Xiting, Miliarder Singapura yang Makin Kaya Berkat Corona

Dilansir dari laman resmi Wuerth.com di Jakarta, Senin (28/12/2020) Grup Wuerth dimulai sebagai bisnis grosir sekrup pada tahun 1945. Di bawah arahan Reinhold Wuerth, perusahaan berubah menjadi pemimpin pasar dalam penjualan bahan perkakas dan perekat.

Awalnya sederhana yakni pada musim panas 1945, Adolf Wuerth mendirikan bisnis grosir sekrup di Künzelsau / Baden-Württemberg. Putranya Reinhold menemani dan membantunya sejak dini. Pada 1 Oktober 1949, dia resmi bergabung dengan bisnis sebagai karyawan kedua dan magang pertama di perusahaan.

Pada bulan Januari 1951 adalah pertama kalinya dia melakukan perjalanan penjualan sendirian. Saat itu, Reinhold masih berusia 15 tahun dan harus mencari pelanggan baru di Düsseldorf. Pada tahun 1952, ia menyelesaikan pelatihan komersialnya.

Ketika Adolf Wuerth meninggal pada usia 45 tahun pada tahun 1954, Reinhold Wuerth mengambil alih bisnis tersebut pada usia 19 tahun.

Reinhold Wuerth pun mengelola perusahaan dan segera dimahkotai dengan kesuksesan pertama. Pada tahun 1962, anak perusahaan asing pertama pun ia dirikan di Belanda, diikuti oleh yayasan perusahaan di Swiss, Austria, Italia, dan negara lainnya.

Pada tahun 1969, Reinhold Wuerth berani menyeberangi Samudera Atlantik menuju Amerika Utara. Satu tahun kemudian, Wuerth juga aktif di Afrika Selatan. Pembentukan perusahaan di Australia (1982) serta Jepang dan Malaysia (1987) melengkapi kehadiran Wuerth di semua benua.

Pada tahun 1994, Reinhold Wuerth menarik diri dari bisnis operasi dan mengambil kursi Dewan Penasihat Grup Wuerth. Pada 1 Maret 2006, putrinya Bettina Wuerth menjadi penggantinya di posisi ini. Reinhold Wuerth terus menjadi Ketua Dewan Pengawas di Family Trusts Wuerth Group.

Sejak hari pertama, Grup Wuerth telah menjadi bisnis keluarga terlepas dari karakter internasionalnya. Grup Wuerth juga telah memiliki lebih dari 77.000 karyawan di seluruh dunia dalam daftar gaji.

Sementara penjualan langsung selalu menjadi kekuatan pendorong di balik kesuksesan perusahaan. Lebih dari 33.000 perwakilan penjualan di seluruh dunia mengunjungi 300.000 pelanggan setiap harinya. Berkat strategi kontak pelanggan langsung, perusahaan mengetahui bagaimana cara mengembangkan layanan. Salah satu motto Reinhold Wuerth adalah: "Memuaskan pelanggan saja tidak cukup, kami ingin menginspirasi mereka!"

Wuerth kini menjadi kolektor seni yang memiliki 15.000 karya. Koleksinya meliputi karya Pablo Picasso, Edvard Munch, Hans Holbein the Younger, Max Beckmann dan banyak seniman terkenal lainnya.

Tag: Reinhold Wuerth, Kisah Orang Terkaya, Jerman

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Frank Schemmann?/?www.schemmann.com