Pandemi virus corona telah membuat beberapa orang terkaya di dunia menjadi lebih kaya, salah satunya adalah MacKenzie Scott, mantan istri dari bos Amazon Jeff Bezos.
Saat bercerai pada 2019, Bezos mentransfer 25% kepemilikan saham Amazonnya ke Mackenzie Scott. Pada saat itu, kekayaan bersihnya sekitar USD36 miliar (Rp510 triliun). Hari ini, berkat kenaikan harga saham Amazon karena Covid-19 membuat orang tinggal di rumah dan meningkatnya permintaan untuk belanja e-commerce, kekayaan bersih Scott berada di angka USD57 miliar (Rp808 triliun), menurut Forbes.
Baca Juga: Beneran Nih? Jeff Bezos Diprediksi Bakal Bangkrut Gara-Gara Hal Ini!
Dilansir dari CNBC Make It di Jakarta, Senin (21/12/2020) beberapa waktu lalu, Scott mengumumkan telah memberikan lebih dari USD4 miliar kepada 384 badan amal. Uang itu telah memberinya harapan.
“Harapan kami dipenuhi oleh orang lain,” tulis Scott.
Scott menggambarkan beberapa cara telah dilakukan membantu mereka yang membutuhkan selama pandemi. Sebagaimana diketahui, pandemi ini tidak hanya menewaskan lebih dari 307.000 orang Amerika, tetapi membuat jutaan orang menganggur dan menghadapi kemiskinan.
Scott juga blak-blakan dalam mengakui bagaimana pandemi telah semakin membelah Amerika secara ekonomi.
"Pandemi ini telah menjadi bola perusak dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang. Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna, dan orang yang hidup dalam kemiskinan,” tulis Scott.
Namun, pandemi juga telah meningkatkan kekayaan miliarder. Menurut berbagai laporan, per 17 November 2020, kekayaan 647 AS miliarder telah meningkat hampir USD960 miliar sejak awal pandemi yakni pertengahan Maret dengan peningkatan kekayaan mendekati USD1 triliun.
Sementara itu, jutaan orang Amerika telah jatuh ke dalam kemiskinan. Menurut laporan dari Universitas Columbia, Universitas Chicago dan Notre Dame, sebanyak 6 juta hingga 8 juta orang AS telah menghadapi kemiskinan.
Scott juga berkomitmen pada The Giving Pledge, sebuah komitmen bagi parak miliarder yang didirikan oleh filantropis terkenal Bill Gates dan Warren Buffett.
Sadar akan hak istimewanya, Scott mengatakan di Medium bahwa memberikan hibah kepada organisasi amal juga telah membantunya karena dia telah menyaksikan jutaan orang berjuang.
“Jika Anda mendambakan cara menggunakan waktu, suara, atau uang Anda untuk membantu orang lain di akhir tahun yang sulit ini, saya sangat merekomendasikan beramal kepada salah satu dari ribuan organisasi yang melakukan pekerjaan luar biasa di seluruh negeri,"
"Masing-masing dari mereka bisa mendapatkan keuntungan dari lebih banyak sumber daya untuk dibagikan dengan komunitas yang mereka layani. Dan harapan yang Anda berikan kemungkinan besar akan berbalik ke diri Anda sendiri.” tandasnya.
Sementara itu, sang mantan suami, Jeff Bezos dengan harta sebanyak USD186,7 miliar atau setara Rp2.647 triliun, justru jarang bersedekah. Bezos awal tahun ini baru menjanjikan USD10 miliar (Rp141 triliun) untuk memperbaiki perubahan iklim.