Pendiri SoftBank, Masayoshi Son yang telah lama menjadi konglomerat Jepang terlihat memegang prinsip Cash is The King. Hal ini terlihat bagaimana Son menjual aset perusahaannya untuk dijadikan kas. Langkah ini dilakukan untuk bersiap sekaligus mempertahankan perusahaan dari kemungkinan terburuk pandemi yang lebih parah.
Sebagaimana dikethui, Son telah menjual USD80 miliar (Rp1.120 triliun) aset perusahaan untuk dijadikan pegangan kas. Selain itu, sebagian dari hasil penjualan aset digunakan untuk buyback alias membeli kembali saham perusahaan sebagai langkah antisipasi. (kurs Rp14.000/dolar)
Baca Juga: Walah-Walah! Bos SoftBank Sibuk Nimbun Uang Saking Takutnya Gelombang Kedua Corona!
"Dalam dua atau tiga bulan ke depan, bencana apa pun bisa terjadi," ujar Masayoshi Son beberapa waktu lalu.
Langkah ini pun berhasil menaikkan saham SoftBank lebih dari dua kali lipat usai kejatuhan terburuknya selama dua dekade terakhir.
Meski demikian, Son sempat disarankan untuk berinvestasi pada bitcoin, tetapi ia tak melanjutkan usai mencobanya. Hal ini karena bitcoin membuatnya terus melihat pergerakan harga dan menyita banyak waktunya. Karena itulah ia lebih memilih cara ini untuk menyelamatkan perusahaan dari kemungkinan 'bencana besar'.