Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Waduh! Warren Buffett Mendadak Buyback Saham-Sahamnya, Ada Apa Nih?

Foto Berita Waduh! Warren Buffett Mendadak Buyback Saham-Sahamnya, Ada Apa Nih?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder investor Warren Buffett melakukan banyak buyback saham hingga menarik banyak perhatian. Padahal, kemarin-kemarin kondisi pasar AS dalam kondisi terbaik, kini kondisi tersebut anjlok setelah kasus corona yang menyebabkan jutaan kematian di Negeri Paman Sam.

Dilansir dari Investopedia di Jakarta, Kamis (19/11/2020) pembelian kembali saham Buffett baru-baru ini telah menjadi berita utama. Semua orang melihat pembelian kembali Berkshire Hathaway Inc dianggap menjadi transisi pemegang saham. Meski demikian, Buffett masih berinvestasi di berbagai bidang, tetapi kesepakatan besar yang ingin ia lakukan masih sulit didapat di pasar saat ini.

Baca Juga: Cakep! Warren Buffett Beli Saham 4 Raksasa Farmasi, Salah Satunya Pfizer!

Namun, periode pembelian saham Buffett yang relatif tenang adalah tanda lebih lanjut bahwa Berkshire tengah berburu 'barang murah' daripada coba-coba saham. Hal ini bukan berarti tidak ada saham yang bernilai di pasar, namun investor melakukan tawar-menawar belanja sebelum adanya 'kejutan' lain dari pandemi.

Akselerasi pembelian kembali saham Berkshire pada tahun 2020 ini juga telah memicu spekulasi bahwa Buffett dan Munger yang memiliki saham di Berkshire mungkin dengan sengaja mengurangi jumlah saham yang duduk dengan pemegang saham yang kurang setia. Teori mengatakan bahwa Buffett memberi investor fairweather kesempatan untuk menguangkan kepemilikan mereka sebelum transisi.

Tetapi, hasil praktis dari pembelian kembali saham ini sulit untuk dipahami. Hal ini karena Buffett selalu bersikap sangat praktis tentang Berkshire yang sahamnya bebas dimiliki investor. Buffett yang kini mencoba memindahkan saham alias mengkurasi basis pemegang sahamnya untuk transisi, dianggap tidak sesuai dengan pandangan dan perilakunya hingga saat ini.

Tag: Warren Edward Buffett, Berkshire Hathaway Inc

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters