Bisnis fesyen tampaknya menjadi hal yang menggiurkan bagi Pangeran Charles. Pria 71 tahun ini dikabarkan tengah sibuk dengan bisnis tersebut. Proyek ini disebut-sebut menjadi bagian dari kemitraan jangka panjang antara The Prince's Foundation dan Yoox Net-A-Porter Group.
Dilansir dari Fox News di Jakarta, Senin (16/11/2020) bisnis ini dibuat dengan menaruh harapan untuk memperkuat keterampilan tekstil tradisional di Inggris dan Italia. Adapun koleksi bisnis fesyen ini terdiri dari 18 item; sepuluh item untuk wanita dan delapan untuk pria.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Mikhail Fridman, Pebisnis Sejati dari Rusia yang Punya Banyak Perusahaan
Harganya dimulai dari 395 poundsterling atau Rp16 juta hingga 1295 poundsterling atau Rp24 juta. Busana ini dirilis oleh desainer muda yang merupakan mahasiswa dari sekolah fesyen Politecnico di Italia. Sementara itu, produksinya berada di Inggris di bawah lembaga pelatihan The Prince's Foundation.
Berbagai koleksi yang diproduksi antara lain sweeter turtleneck, mantel wol double-breasted, hingga jaket bomber. Rupanya, bisnis ini menjadi bagian dari proyek Modern Artisan yang dibawahi badan amal Pangeran Charles. Fokusnya adalah fesyen sustainable atau ramah lingkungan
"Proyek Modern Artisan lahir dari sama-sama memiliki ketertarikan dengan fashion berkelanjutan antara Prince of Wales, presiden dari The Prince's Foundation dan Federico Marchetti, CEO dari grup Net-A-Porter," ujar pihak yayasan milik Pangeran Charles.
Pangeran Charles sendiri sering terlihat mengenakan pakaian yang sama. Ia bahkan pernah mengatakan bahwa ia lebih memilih memperbaiki barangnya, daripada membuangnya. Hal ini dilakukan agar barang tersebut bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Wah, keren ya!