CEO Toyota, Akio Toyoda yang merupakan cucu pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda akhirnya buka suara terkait kekalahan Toyota dari Tesla atas market value-nya. Akio pun mengakui kehebatan Tesla saat ini. Ia mengungkap Tesla memang terlihat prestisius sebagai perusahaan mobil yang paling berharga dari segi market value.
Dilansir dari Automotive News Europe di Jakarta, Senin (9/11/2020) meski dari segi market value kalah dari Tesla, namun menurutnya Toyota tak bisa dinggap remeh karena Toyota telah memproduksi sebanyak 100 juta unit mobil secara global.
Baca Juga: Elon Musk Ungkap Hal Mengejutkan: 'Tesla Pernah Hampir Bangkrut'
"Tesla mengatakan bahwa resep mereka akan menjadi standar di masa depan, tetapi apa yang dimiliki Toyota adalah dapur sungguhan dan koki sungguhan," ujar pria 64 ini membuat analogi selama briefing online.
Tesla telah mengambil alih Toyota sebagai pembuat mobil paling berharga di dunia pada bulan Juli lalu, hal ini berkat antusiasme investor untuk kendaraan listrik generasi mendatang. Toyoda mengakui bahwa Tesla saat ini bernilai lebih dari gabungan Toyota dan enam produsen mobil besar Jepang lainnya.
Namun, tetap saja faktanya Tesla hanya menjual sekitar 367.500 kendaraan, atau 3,4 persen dari produksi Toyota sebanyak 10,74 juta unit tahun lalu.
"Kami merugi jika menyangkut soal harga saham," kata cucu pendiri Toyota itu. "Tapi jika menyangkut produk, kami memiliki menu lengkap yang akan dipilih oleh pelanggan."
Toyota merupakan produsen mobil terbesar kedua di dunia berdasarkan volume penjualan, produsen mobil ini telah membangun merek mereka selama beberapa dekade dengan menawarkan kendaraan yang terjangkau dan andal yang didukung oleh manufaktur skala besar. Toyoda mengatakan dia melihat pelanggan pemilih Toyota akan setia bertahan dengan mobil pabrikan.
Pada saat yang sama, Toyoda mengatakan bahwa perusahaannya memiliki banyak area di mana ia dapat belajar dari saingannya, seperti kemampuan Tesla untuk menghasilkan keuntungan dari kendaraan listrik penuh, pembaruan perangkat lunak, dan produk energi terbarukan.
Memang, Toyota telah tertinggal di belakang industri otomotif lainnya dalam hal penjualan kendaraan listrik penuh, dan tetap pada strateginya untuk membangun teknologi hibrida yang lebih tua dan lebih terjangkau hingga biaya baterai turun.
Toyota pun memfokuskan untuk meningkatkan volume mobil yang digerakkan dengan baterai. Nikkei Asia melaporkan bahwa Toyota menargetkan untuk menjual 500.000 kendaraan listrik setiap tahun pada tahun 2025.
CEO Tesla Elon Musk sendiri telah memperkirakan bahwa perusahaannya akan menjual jutaan mobil setahun secara global pada waktu yang hampir bersamaan. Sementara itu, Grup Volkswagen menargetkan memproduksi 1 juta mobil listrik pada akhir 2023.
"Mereka tidak benar-benar membuat sesuatu yang nyata, orang hanya membeli resepnya," kata Toyoda tentang Tesla. "Kami memiliki dapur dan koki, dan kami membuat makanan asli." tambahnya membuat analogi.
Meski demikian Akio mengakui bahwa Toyota memiliki banyak kesempatan untuk mempelajari keberhasilan Tesla. Seperti bagaimana Tesla bisa mendapatkan keuntungan besar dari penjualan mobil listrik full battery, pemanfaatan produk-produk energi terbarukan dan pembaruan perangkat lunak yang ada di dalam mobil.