Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Warren Buffet Ogah Ambil Pusing Siapa yang Menang Pilpres: AS Bakal Baik-Baik Saja

Foto Berita Warren Buffet Ogah Ambil Pusing Siapa yang Menang Pilpres: AS Bakal Baik-Baik Saja
WE Entrepreneur, Jakarta -

Masa depan Amerika berada di tangan siapa yang akan memimpin Negeri Paman Sam tersebut berdasarkan hasil pemilihan presiden 2020 tahun ini. Namun, bagi miliarder Warren Buffett masa depan AS akan tetap baik-baik saja, tetap lebih cerah, siapapun yang memenangkan pilpres.

Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Kamis (5/11/2020) Buffett mengaku tak terlalu khawatir mengenai Pilpres AS ini.

Baca Juga: Jelang Pilpres AS, Kekayaan Miliarder Teknologi Menurun Tajam, Jeff Bezos Paling Terdampak!

"Dalam setiap pemilihan, Anda akan membuat orang-orang merasa dunia akan segera berakhir dan (bertanya) bagaimana ini bisa terjadi," kata CEO Berkshire Hathaway ini.

"Beberapa kali dalam hidup saya, orang merasa negara ini lebih terpecah dari sebelumnya," lanjutnya pada pertemuan tahunan perusahaan pada 2018.

Lebih lanjut, Buffett mengatakan bahwa ia telah melalui banyak periode selama hidupnya. Buffett juga mengungkap bahwa ia telah hidup di bawah pemerintahan 14 dari 44 presiden AS. Menurutnya, ekonomi AS selama hidupnya semakin makmur.

Meski akan selalu ada banyak ketidaksepakatan, Buffett mengatakan bahwa model Amerika benar-benar berhasil.

Miliarder investor ini juga menyoroti peningkatan enam kali lipat dalam PDB per kapita selama masa hidupnya. Kata Buffett, jutaan warga Amerika telah menikmati kualitas hidup yang lebih baik daripada masa John D. Rockefeller Sr. yang merupakan orang terkaya di dunia tahun 1930-an.

Meski demikian, Wall Street memprediksi bahwa pemilu kali ini dapat memicu kekacauan pasar saham yang berkepanjangan. Bahkan lebih parah daripada tahun 2016.

Buffett hingga kini tidak menunjukkan siapa yang ia dukung. Baik Trump atau Biden yang akan menang, menurutnya AS akan baik-baik saja.

Tag: Warren Edward Buffett, Pilpres AS, Donald Trump, Joe Biden

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters