Selasa, 26 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Naif saat di Microsoft, Bill Gates Tak Sadar Hal Ini Berdampak Besar!

Foto Berita Naif saat di Microsoft, Bill Gates Tak Sadar Hal Ini Berdampak Besar!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Co-founder Microsoft, Bill Gates mengaku bahwa ia telah naif saat masih di Microsoft. Gates tak sadar tentang pengawasan pemerintah datang ketika perusahaannya, Microsoft menjadi besar.

"Kapan pun Anda menjadi perusahaan yang sangat berharga, memengaruhi cara orang berkomunikasi dan bahkan wacana politik dimediasi melalui sistem Anda dan persentase perdagangan yang lebih tinggi, Anda akan mendapatkan banyak perhatian pemerintah," kata Gates dalam wawancara "Squawk Box" yang dikutip dari CNBC International di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Orang dengan Skill Ini Akan Sukses di Masa Depan

Sebagaimana diketahui, Amazon, Apple, Facebook dan Google dianggap telah memegang kekuasaan monopoli di AS. Mereka juga tengah menghadapi regulasi antitrust Big Tech.

"Saya naif di Microsoft dan tidak menyadari bahwa kesuksesan kami akan menarik perhatian pemerintah," kata Gates.

Bill Gates yang bahkan tak pernah ke Washington, harus menghadapi tantangan antitrust 20 tahun lalu melalui perusahaan Microsoft yang ia dirikan.

Gates mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft di tengah kasus antitrust Departemen Kehakiman AS. Kala itu, pemerintah menuduh Microsoft mencoba memonopoli pasar browser web saat menggabungkan Internet Explorer dengan Windows. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan DOJ pada tahun 2001.

Pengganti Gates pada saat itu, Steve Ballmer, mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan Teknologi Besar harus pergi ke Washington dan secara proaktif terlibat dengan regulator. Tak lupa Steve Ballmer mengatakan bahwa mungkin mereka akan mempertaruhkan uang agar Kongres tidak membubarkan mereka.

Meski demikian, Gates melihat kedepannya aturan akan berubah tentang kemungkinan regulasi di masa depan.

Tag: Bill Gates, Microsoft Corporation

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Simon Dawson