Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

New LPDB-KUMKM, Bantu Koperasi & UMKM Pulih dari Krisis Akibat Pandemi

Foto Berita New LPDB-KUMKM, Bantu Koperasi & UMKM Pulih dari Krisis Akibat Pandemi
WE Entrepreneur, Jakarta -

Sejumlah upaya terus dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) untuk memitigasi dampak penyebaran Covid-19 yang dirasakan koperasi dan UKM. Salah satu upayanya ialah mempercepat penyaluran pembiayaan dan pendampingan melalui satuan kerjanya; Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi UMKM (LPDB-KUMKM). 

Kepala Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM Andika Sunandar mengatakan, dampak pandemi Covid-19 amat dirasakan oleh koperasi dan UMKM. Ada lima hal yang menjadi dampak terbesar UKM, yakni penurunan penjualan, bahan baku terhambat, pengurangan jumlah pekerja karena penawaran dan permintaan yang terganggu, terhambatnya produksi, dan permodalan.

Andika menuturkan, tugas besar Kemenkop-UKM adalah mengurangi dampak besar dalam masa pandemi, yakni untuk menjaga koperasi agar tetap memiliki likuiditas yang cukup sehingga dapat melayani anggota UMKM, yang salah satunya adalah menggenjot penyaluran dana bergulir khususnya dalam keadaan yang sulit seperti sekarang ini.

Baca Juga: Per September, Realisasi Program PEN Melalui LPDB-KUMKM Capai Rp1 Triliun

"Jika koperasi ini punya likuiditas yang sudah tersalurkan, pada waktu itu dekat sekali dengan Idulfitri mereka alami syok karena Idulfitri biasanya angoota melakukan penarikan dana sangat besar dan kedua mereka khawatir kreditnya tidak masuk sehingga butuh likuiditas lebih untuk lakukan operasionalnya. Jadi dari sisi koperasi, pandemi ini sangat mengkhawatirkan, mereka sangat butuh likuiditas," ujar Andika kepada Warta Ekonomi di Jakarta, belum lama ini.

Melihat hal tersebut, lanjut Andika, pihaknya melakukan gerak cepat dengan mengeluarkan kebijakan Countercycle alias kebijakan terbalik dibandingkan kebanyakan industri keuangan.

"Sebagai contoh saat awal pandemi banyak lembaga keuangan setop kredit, LPDB justru melakukan tiga hal. Pertama, mempercepat penyaluran pembiayaan dengan target Rp1 triliun mulai April hingga September. Kedua, LPDB menurunkan bunga. Sekarang kita turunkan jadi 3%. Ketiga, memberikan fleksibilitas dalam melakukan pinjaman, kita berikan keleluasaan atau grace period sesuai kebutuhan," jelas Andika.

Menurutnya, langkah ini sebagai upaya LPDB-KUMKM mempercepat pemulihan ekonomi nasional, yakni dengan memancing atau memberikan insentif kepada koperasi yang ingin mengakses pembiayaan saat terjadi pandemi Covid-19.

Di samping itu LPDB-KUMKM juga lakukan restrukturisasi kepada para mitra yang mendapatkan dana bergulir maksimal selama 12 bulan.

"Saat ini realisasi penyaluran dana bergulir dalam rangka program PEN sudah mencapai 113,29 persen atau sekitar Rp1,13 triliun, melebihi target yang diamanatkan kepada LPDB-KUMKM yakni sebesar Rp1 triliun, yang tersalurkan kepada 84 mitra koperasi," tukasnya.

Selain menyalurkan pinjaman atau pembiayaan, LPDB juga diamanatkan dalam Permenkop 04/2020 untuk melakukan kerja sama dengan inkubator wirausaha dan melakukan pendampingan.

Untuk 2020, LPDB sudah melakukan seleksi terhadap inkubator wirausaha dan telah terpilih sebanyak lima inkubator wirausaha untuk dapat difasilitasi oleh LPDB, lanjut andika.

"Untuk program pendampingan, LPDB akan melakukan kerja sama dengan petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) dan perguruan tinggi untuk membantu mendampingi dan mendata penerima dana bergulir," tegas andika.

Tag: Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM)

Penulis: ***

Editor: Rosmayanti

Foto: Antara/Dedhez Anggara