Alibaba Group Holding Ltd dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi sebesar USD3 miliar (Rp44 triliun) ke perusahaan transportasi online terbesar di Asia Tenggara, Grab Holdings Inc.
Dilansir dari Straits Time di Jakarta, Selasa (15/9/2020) Kesepakatan itu mungkin merupakan salah satu taruhan terbesar Alibaba di Asia Tenggara sejak investasi pertamanya di Lazada pada 2016.
Baca Juga: Grab-Gojek Kabarnya Lanjut Diskusi Merger, Dapat Dukungan Bos SoftBank
Perusahaan terbesar di China milik Jack Ma itu sebelumnya memiliki pengalaman terbatas dalam ride-hailing, tetapi potensi kerjasama dengan Grab memberinya akses ke data jutaan pengguna di delapan negara, armada pengiriman yang berkembang serta saham dalam dompet digital dan layanan keuangan.
Menurut Reuters yang mengutip Bloomberg, pihak Grab menolak memberikan komentar terkait aksi korporasi ini. Kemudian Alibaba juga tidak bersedia memberikan komentar.
Diproyeksikan valuasi Grab mencapai USD14 miliar (Rp207 triliun). Pada Juni 2020 Grab mengumumkan pemangkasan 5% jumlah pegawai. Tahun lalu Grab juga sudah mendapatkan pendanaan dari SoftBank. Hal itu pun membuat valuasi Grab terus meningkat serta menjadi decacorn di Asia Tenggara.