Pendiri Microsoft Bill Gates telah mendonasikan USD150 juta (Rp2,2 triliun) kepada produsen vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India melalui Bill & Melinda Gates Foundation.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (10/8/2020) Bill Gates sendiri telah meminta agar produsen vaksin bisa menyediakan hingga 100 juta dosis vaksin Covid-19 kepada negara-negara miskin dengan harga kurang dari USD3 per dosis.
Baca Juga: Prediksi Bill Gates: Covid-19 di Negara Kaya Berakhir 2021
“Uang tersebut memungkinkan Serum Institute of India untuk mulai memproduksi vaksin dengan mitranya, yakni perusahaan biofarmasi AstraZeneca dan Novavax. Sehingga mereka akan tersedia jika disetujui,” ujar lembaga itu.
Selain itu, yayasan filanntropi tersebut juga memberikan USD150 juta kepada Gavi, Vaccine Alliance, sebuah organisasi yang menegosiasikan dan mendanai vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Meski Bill Gates kerap menjadi sasaran para teori konspirasi terakit virus Covid-19 ini, namun ia terus mengupayakan vaksin agar bisa membuat dunia lebih baik. Segala tudingan yang menyudutkan Bill Gates yang disebut akan menanamkan alat pelacak pada miliaran orang itu juga sudah dibantah Bill Gates.
Untuk diketahui, pandemi Covid-19 ini telah menyebar dengan cepat di negara berkembang dan berpenghasilan menengah. Termasuk Brasil, India, Afrika Selatan, Meksiko, Peru, Chili, dan Kolombia.