Miliarder Bill Gates telah mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengerahkan kekuatan tempur dan uang negara mereka dalam upaya mempercepat pembuatan vaksin corona. AS sendiri telah menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.
Bill Gates pun meyakini AS untuk dapat mengakhiri pandemi ini. Support AS untuk pendanaan vaksin adalah satu hal besar yang negara lakukan dengan benar dalam tanggapannya terhadap pandemi.
Baca Juga: TikTok Kalah dari Gertakan Trump, Raksasa Bill Gates Ambil Alih
Saat ini di seluruh dunia, lebih dari 160 kandidat vaksin corona sedang dikembangkan. Empat percobaan tercepat menguji vaksin pada manusia saat ini berbasis di AS, Moderna dan Pfizer/BioNTech. Dia menilai semangat penelitian kompetitif yang agresif sebagai kemenangan.
"Syukurlah kami memiliki banyak vaksin. Jika kami hanya memiliki satu, vaksin Moderna, saya harus mengatakan. Wah, kemungkinan hal yang benar-benar mengembalikan keadaan menjadi normal tidak terlalu tinggi. Bahkan jika vaksin pertama yang disetujui hanya sedikit efektif, suatu tempat dalam rangkaian vaksin ini akan menjadi sesuatu yang sangat efektif, dan sangat aman," ujar Bill Gates seperti dikutip dari Okezone di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Meski demikian, vaksin tak akan pernah mengakhiri pandemi global apabila tak dibagikan ke seluruh dunia. "Penyakit ini akan terus datang kembali," katanya.
Kesehatan masyarakat global memainkan peran kunci dalam memberantas pandemi seperti pendanaan miliaran dolar dalam perawatan HIV secara global setiap tahun. Tetapi, kini AS membeli puluhan juta dosis vaksin dari seluruh dunia, bahkan sebelum itu disetujui untuk digunakan.
"Dunia telah melihat ke AS untuk berkata, oke, karena mendanai semua ini (penelitian dan pengembangan) dan pabrik untuk penggunaan Anda sendiri. Apakah Anda peduli dengan orang lain, atau membuat kekosongan kepemimpinan di sini? Tanpa AS, koalisi untuk menghentikan penyakit ini secara global tidak akan bersatu," katanya.
Gates telah mendesak Kongres AS untuk mengalokasikan lebih banyak uang dalam pengeluaran untuk mendanai dorongan penciptaan vaksin secara global, dan berinvestasi dalam penelitian serta pengembangan untuk perawatan virus corona.
Diketahui, rencana bantuan yang sedang beredar saat ini menawarkan USD3 miliar (Rp44,1 triliun) untuk vaksin global.
Gates mengatakan angka itu harus lebih dari dua kali lipat dari atau sekira USD8 miliar (Rp117,5 triliun) untuk kesehatan global, dengan setengah uang digunakan untuk vaksin dan setengah untuk perawatan.
Miliaran uang tersebut menjadi sangat penting untuk membangun pabrik vaksin untuk wilayah lain di dunia dalam beberapa bulan mendatang. Oleh sebab itu, Gates menilai sangat penting untuk mengalokasikan uang sebelum reses kongres, dan pemilu.