Perusahaan Tencent milik orang terkaya China, Pony Ma Huateng valuasinya telah melampaui Facebook menjadi jaringan media sosial paling bernilai di dunia. Tencent telah menjadi perusahaan game online raksasa di China dan juga berkat WeChat yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna.

Tencent telah melonjak sebanyak 4,7 persen menjadikan kapitalisasi pasarnya menjadi USD670 miliar (Rp9.753 triliun). Sementara Facebook yang dimiliki Mark Zuckerberg bervaluasi sebesar USD657,83 miliar (Rp9.575 triliun).

Baca Juga: Tencent Caplok Iflix, Rambah Pasar ke Asia Tenggara

Lebih dari dua minggu yang lalu, Alibaba, raksasa e-commerce yang didirikan Jack Ma juga telah melampaui valuasi Facebook sebagai perusahaan paling bernilai keenam di dunia. Kapitalisasi pasar Alibaba adalah hampir USD673 miliar (Rp9.791 triliun).

Perusahaan teknologi dan internet AS telah lama menjadi pemimpin dunia. Namun, inovasi dan kekuatan China yang berkembang dalam segala hal, mulai dari pembayaran digital dan pengembangan 5G hingga game online dan e-commerce adalah bagian dari ketegangan yang meningkat antara AS dan China .

"Dengan meningkatnya pertumbuhan PDB China, kita akan melihat semakin banyak perusahaan China masuk dalam 10 besar atau 100 perusahaan teratas," ujar Kenny Wen, ahli strategi manajemen kekayaan di Everbright Sun Hung Kai sebagaimana dikutip dari South China Morning Post di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Tencent diisi dengan game online, jejaring sosial, pembayaran seluler, musik dan video serta cloud. Aplikasi media sosial dan perpesanan yang memiliki pembayaran seluler WeChat memiliki lebih dari 1 miliar pengguna.

"Anda hampir tidak dapat melewati satu hari tanpa menyentuh salah satu aplikasi Tencent," ujar Vey-Sern Ling, analis senior di Bloomberg Intelligence.

Pendiri Tencent Pony Ma Huateng adalah orang terkaya di China dan terkaya ke-20 di dunia, dengan kekayaan senilai USD52,2 miliar (Rp759 triliun) menurut peringkat miliarder Bloomberg.