Orang terkaya di India, Mukesh Amabani akan menerima pendanaan untuk Jio Platforms miliknya dari Google Alphabet Inc. Google akan menginvestasikan USD4,5 miliar (Rp65,7 triliun untuk 7,7% saham di Jio Platforms.
Jio Platforms merupakan bisnis teknologi dan telekomunikasi Reliance Industries. Ambani yang merupakan orang terkaya di Asia, menjabat sebagai ketua dan direktur pelaksana Reliance. Kini, ia menjadi orang terkaya kesembilan di dunia dengan kekayaan bersih USD68,7 miliar (Rp1.004 triliun).
Baca Juga: 7 Fakta Mukesh Ambani, Pria Pertama di Asia yang Jadi Orang Terkaya Kesembilan di Dunia
Google adalah investor ke-14 yang ingin mendapat bagian dari permainan digital terpanas India. Secara total, Jio telah mengumpulkan USD20,2 miliar (Rp295,2 triliun) untuk 33% dari perusahaan dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Google dan Reliance akan berkolaborasi dalam merancang ponsel cerdas tingkat pemula yang akan kompatibel dengan 4G dan 5G dan berjalan di sistem operasi Google Android. Ambani mengatakan bersemangat tentang kemitraan Jio dengan Google.
"Untuk apa yang dapat disampaikannya kepada orang India, dari universalisasi penggunaan internet hingga memperdalam ekonomi digital baru dan memberikan penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi India." ujar Ambani.
CEO Alphabet, Sundar Pichai, mengatakan langkah dan skala transformasi digital di India adalah sangat menginspirasi Google dan memperkuat pandangan bahwa membangun produk untuk India terlebih dahulu membantu membangun produk yang lebih baik untuk pengguna di mana-mana.
Investasi di Jio mengikuti pengumuman Pichai minggu ini bahwa Google akan menginvestasikan USD10 miliar (Rp146 triliun) di India selama lima hingga tujuh tahun ke depan, melalui campuran investasi ekuitas dan kemitraan.
Investasi Jio dimulai dengan ledakan pada 22 April, ketika raksasa jejaring sosial Facebook setuju untuk mengakuisisi hampir 10% untuk USD5,7 miliar (Rp83,3 triliun). Sejak itu, enam perusahaan ekuitas swasta AS berinvestasi di Jio.
Jio Platforms juga telah menerima dana dari Timur Tengah, dimulai dengan Mubadala Investment Co. yang mengambil 1,85% saham, diikuti oleh dana kekayaan negara Arab Saudi, serta Otoritas Investasi Abu Dhabi.